Presiden Jokowi Tolong Dengarkan Harapan Para Kepala Sekolah di Lubuklinggau

Jokowi Joko Widodo.-Foto : Intagram.com-Joko Widodo

LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo atau kerap disapa Jokowi dijadwalkan mengunjungi Musi Rawas, Lubuklinggau, Muratara pada 28-29 Mei 2024. 

Selasa, 28 Mei 2024, Presiden Jokowi dikabarkan akan tiba di Bandara Silampari Lubuklinggau dan selanjutnya akan singgah ke beberapa lokasi yang ada di Lubuklinggau.

Mengingat Presiden RI melakukan Kunker ke Lubuklinggau. 

Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kota Lubuklinggau, Agustunizar menyatakan, kesulitan beberapa sekolah karena minim siswa.

BACA JUGA:Presiden Jokowi Kemungkinan Batal ke Lubuklinggau 28 Mei, Berikut Info Terbarunya

Oleh karena itu, dirinya menginginkan Jokowi mendengar dan memberikan solusi dari keluh kesah para kepala sekolah dan guru.

Agustunizar mengungkapkan, Presiden RI harus mengetahui permasalahan pendidikan di Lubuklinggau seperti tidak meratanya siswa di sekolah-sekolah SMA Negeri maupun SMK Negeri.

"Permasalahan sekolah di Lubuklinggau karena siswa di sini hanya menumpuk  di sekolah-sekolah favorit  baik SMAN maupun SMKN," terangnya.

Dimana Agustunizar menegaskan, akibat dari tidak merata jumlah siswa di beberapa sekolah dikarenakan tidak adanya pembatasan sekolah dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB).

BACA JUGA:Kunjungan Presiden Jokowi ke LUbuklinggau Ditunda 30 Mei 2024, Paspampres Sudah Kunjungi Pasar Inpres

"Karena tidak ada pembatasan yang jelas dalam penerimaan PPDB (Unlimited), maka terjadilah  sekolah-sekolah negeri maupun swasta tidak dapat siswa," lanjutnya.

Selanjutnya Agustunizar membeberkan, banyak guru PNS dan P3K yang tidak dapat jam mengajar atau hanya mengajar 1 jam pelajaran yang tidak linier di sekolah-sekolah merupakan penempatan yang berdasarkan analisis kebutuhan dan pemborosan uang negara.

"Bahkan di SMAN 7 Lubuklinggau,  guru PNS yang 0 jam,  ditambah lagi guru PPPK  yang cuma dapat 1 jam pelajaran yang tidak linear. Jelas ini penempatan yang berdasarkan analisis kebutuhan dan ini  jelas pemborosan uang negara karena mereka  tidak dapat jam mengajar," jelasnya.

Maka dari itu, mendengar kedatangan Presiden Jokowi ke Lubuklinggau, Agustunizar berharap semoga permasalahan pendidikan yang ada di Lubuklinggau bisa terselesaikan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan