Tiga Hari Monitoring Tak Temukan Hewan Kurban yang Sakit

PERIKSA - drh Isvan Randi Saputra sedang memeriksa sapi milik peternak di Kelurahan Ceremeh Taba Kecamatan Lubuklinggau Timur II, Jumat 14 Juni 2024.-Foto : Rina Maris-Linggau Pos

LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Sudah tiga hari tim monitoring dari Dinas Pertanian melalui bidang peternakan dan kesehatan hewan melakukan monitoring hewan kurban.

Sejak Rabu hingga Jumat 14 Juni 2024 mereka datangi setiap pengepul dan beberapa peternak di Lubuklinggau untuk dicek kesehatan hewan yang mereka jual. 

“Baik itu sapi maupun kambing yang dijual semua kita datangi dan kita cek kesehatannya. Dari tiga hari ini kita tidak menemukan hewan kurban baik sapi maupun kambing yang sakit. Ada dua kambing di pengepul kemarin hanya kita temukan belum ganti gigi artinya kambing itu belum dewasa belum bisa untuk kurban. Makanya kita sarani jual untuk aqiqah saja. Dan mereka paham,” jelas drh Isvan Randi Saputra, dokter hewan di Dinas Pertanian Kota Lubuklinggau, kemarin.

Ia menjelaskan cek kesehatan yang mereka lakukan lebih kepada cek fisik.

BACA JUGA:Hukum Memposting Momen Kurban di Medsos, Ustadz Fikri : Boleh, Asal….

“Pertama lihat mata dulu, dimana kalau hewan itu sehat dimata tidak ada belek dan terlihat jernih. Lalu di moncongnya kita pastikan basah atau tidak karena jika nasah artinya sehat dan kalau kering ada indikasi hewan itu demam,” ungkapnya.

Ia juga mengimbau pembeli, minta si penjual hewan agar hewan mereka jalan sedikit untuk memastikan apakah pincang atau tidak. 

“Lalu untuk kesehatan kulit bisa lihat telinga atau punggung lalu kita lihat apakah ada penyakit scabies atau tidak,” ungkapnya lagi.

Dan yang terpenting tegasnya, pembeli harus membeli hewan ternak yang ada SKKH.

BACA JUGA:Tim Monitoring Dinas Pertanian Kota Lubuk Linggau Datangi Pengepul Hewan Kurban

“Karena setelah kita cek kesehatannya tadi kita langsung keluarkan SKKH nya. Artinya hewan disana sudah dicek dan sehat,” tegasnya.

Sementara Widi, pemilik peternakan lucky dan agam mengatakan di Hari Raya Idul Adha ia menyediakan 50 sapi dan 10 kambing. 

“Untuk 50 sapi sudah laku 40 ekor. Kisaran harga Rp14 juta sampai Rp 36 juta. Sementat Kambing 10 ekor sudah laku semua dengan harga Rp 2.5 juta,” ungkapnya.

Hewan yang ia jual diakuinya sudah ia ternak selama 3 tahun.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan