3 Tokoh Menolak Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Ini Daftar Nama dan Alasannya

3 Tokoh Menolak Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Ini Daftar Nama dan Alasanya-Tangkap Layar -

KORANLINGGAUPOS.ID-  Menjelang pelantikan Prabowo Subianto sebagai Presiden RI pada 20 Oktober mendatang, banyak spekulasi beredar mengenai siapa saja yang akan mengisi kursi menteri di kabinet pemerintahan baru.

Seperti biasanya, pembentukan kabinet selalu menjadi sorotan publik karena posisi menteri merupakan jabatan strategis yang menentukan arah kebijakan nasional.

Namun, menariknya, beberapa tokoh ternama telah secara terang-terangan menolak tawaran untuk bergabung dalam kabinet Prabowo-Gibran.

BACA JUGA:3 Daftar Jenderal Bakal Jadi Kandidat Menhan Kabinet Prabowo-Gibran, Ini Namanya

BACA JUGA:Rombak Besar-Besaran, Ini 5 Dulu Bakal Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Salah satu tokoh yang menolak tawaran tersebut adalah Hashim Djojohadikusumo, adik kandung Prabowo sekaligus Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra.

Meski memiliki hubungan dekat dengan Prabowo, Hashim menegaskan bahwa ia lebih memilih untuk tidak terlibat dalam pemerintahan secara langsung.

Ia mengaku pernah ditawari posisi menteri oleh kakaknya, namun memilih untuk berada di luar pemerintahan. “Saya ditawarkan, tapi saya menolak.

Saya kira lebih baik saya di luar,” ungkap Hashim dalam sebuah wawancara di Hutan Kota by Plataran, Gelora Bung Karno, Jakarta pada akhir Agustus 2024.

BACA JUGA:3 Daftar Jenderal Bakal Jadi Kandidat Menhan Kabinet Prabowo-Gibran, Ini Namanya

BACA JUGA:Perdana di Ibu Kota Nusantara, Presiden Joko Widodo Gelar Sidang Kabinet Paripurna di IKN, Ini yang Dibahas

Selain Hashim, nama besar lainnya yang menolak bergabung dalam kabinet adalah Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi di era Presiden Jokowi.

Luhut, yang selama ini dikenal dekat dengan Jokowi dan Prabowo, menyatakan bahwa ia lebih memilih untuk menikmati masa pensiunnya setelah selesai bertugas.

Meski begitu, Luhut tidak menutup kemungkinan untuk tetap membantu Prabowo sebagai penasihat jika diperlukan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan