Sekolah Telat Mengisi PDSS Hingga Siswa Tak Bisa Daftar SNBP, Begini Jawaban Panitia SNBP 2025

Prof Tjitjik Sri Tjahjandarie, PhD - Foto : Dok. Inilah -

KORANLINGGAUPOS.ID – Lantaran sekolah telat mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) hingga 31 Januari 2025 berdampak signifikan pada pelajar tak bisa ikut Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) tahun 2025

Prof Tjitjik Sri Tjahjandarie, PhD selaku Ketua Pelaksana Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) menegaskan dalam SNBP tak ada perpanjangan waktu pengisian PDSS.

Menurut Tjitjik, pengisian PDSS benar-benar sudah ditutup pukul 15.00 WIB Minggu 31 Januari 2025.

Sebelumnya, pengisian PDSS ini telah dimulai sejak 6 Januari 2025, keputusan tak ada perpanjangan ini dilakukan demi keadilan siswa yang akan mengikuti SNBP.

BACA JUGA:SDN 36 Lubuk Linggau Giatkan Ekskul Voli Latih Potensi dan Keterampilan Siswa

BACA JUGA:Ratusan Siswa Ikut Wisuda Tahfidz Al Quran ke-8 Rumah Tahfidz Al-‘Uluum MAN 1 Lubuk Linggau

Ini upaya meningkatkan asas keadilan bagi seluruh sekolah yang eligible termasuk seluruh siswa yang eligible.

Hal senada disampaikan Eduart Wolok selaku Ketua Umum Tim Penanggung Jawab SNPMB  2025. 

Ia menegaskan tidak ada perpanjangan waktu finalisasi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS), sebagai syarat untuk mengikuti SNBP Tahun 2025.

Memang, sampai Selasa 4 Februari 2025 pihaknya banyak menerima permintaan untuk perpanjangan PDSS, namun itu tidak bisa dilakukan karena itu berkaitan dengan tahapan jadwal yang sudah akan kita tempuh pada tahapan berikutnya dalam SNBP 2025 ini.

BACA JUGA:Biaya Kuliah Makin Ringan, UIN Al-Azhaar Lubuk Linggau Siapkan 3 Beasiswa untuk Mahasiswa Baru 2025

BACA JUGA:Dijanjikan Terima Uang Rp1 juta Hanya Klik Kode OTP, Saldo DANA milik Mahasiswa ini Malah Hilang

Sementara Rektor Universitas Negeri Gorontalo  menegaskan agar peserta tidak terlambat dalam mendaftarkan dirinya untuk mengikuti SNBP yang akan dibuka mulai Selasa 4 Februari - 18 Februari 2025, maka calon mahasiswa diminta mmeperhatikan jadwal.

Menurut rektor, yang menjadi kelemahan, adalah selalu kita suka berjuang di last minute, tentu ini akan berat karena pasti banyak yang akan terlambat dan tentu ini kita tidak inginkan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan