12 Senjata Api Milik Mantan Menteri Pertanian Diperiksa KPK, 5 Jam Diperiksa Bungkam dengan Map Biru

JAKARTA, LINGGAUPOS.BACAKORAN - Mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo usai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri selama 5 jam hanya bungkam saat keluar.

Tidak hanya Syahrul Yasin Limpo ada juga eks Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementerian Pertanian RI Muhammad Hatta yang menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri.

Keduanya, Syahrul Yasin Limpo dan Muhammad Hatta keluar dari Gedung Bareskrim Polri dengan pengawalan sejumlah anggota polisi sejak tiba siang tadi sekitar pukul 13.11 WIB, Rabu, 1 November 2023.

Keduanya bungkam dan tidak mengeluarkan satu kata pun saat keluar dari Gedung Bareskrim Polri.

BACA JUGA:Geram dengan Ulah Oknum LSM, Pengurus PGRI Lubuklinggau Lapor ke Polisi

Dengan masih mengenakan rompi petugas KPK berwarna oranye, keduanya ditarik masuk ke dalam mobil yang sudah menunggu.

Begitu juga dengan map biru yang dibawanya dengan tangan diborgol.

Direskrimsus Polda Metro Jaya hari ini (Rabu, 1 November 2023) berencana akan memeriksa 3 saksi dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

BACA JUGA:Pemkab Harap Kontribusi Nyata Perusahaan untuk Daerah

Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro memastikan tujuan kepemilikan senpi itu bukan untuk perlindungan diri.

Hal itu diketahui dari dokumen perizinan yang telah didapatkan penyidik.

BACA JUGA:Prediksi Manchester United vs Newcastle United: Carabao Cup, Tayang di Mana? Old Trafford Rapuh

"Semua senjata yang terdaftar di Baintel adalah senjata-senjata yang resmi, kemudian ada senjata yang olahraga, atau senjata-senjata olahraga. Iya (buat hobi). Bukan untuk perlindungan diri," kata Djuhandani kepada wartawan di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin 30 Oktober 2023.

Djuhandani menuturkan, berdasarkan penyelidikan, seluruh senpi itu terdaftar atas nama SYL. Beberapa di antaranya, kata dia, didapat dari hasil hibah.