Mengenal Negara Maladewa, Negara Islam Terkecil di Dunia Yang Mempunyai Tarian Tradisional Menyambut Hari Raya

Tradisi Unik Hari Raya Idul Fitri di Maladewa-tangkap layar- Gilang Andika-

KORANLINGGAUPOS.ID – Hari Raya Idul Fitri menjadi momen yang sangat ditunggu oleh seluruh umat muslim di dunia setelah lamanya satu bulan berpuasa.

Salah satunya masyarakat Maladewa, Negara kepulauan yang dikenal dengan nama Maldives di dunia, yang dihuni oleh mayoritas pemeluk agam Islam.

Maladewa mempunyai tradisi unik dalam menyambut Lebaran, bahkan Islam menjadi satu-satunya yang diakui Maldives dengan Konsititusi Maladewa yang disahkan tahun 2008.

Hari Raya Idul Fitri di Maldives ada salah satu tradisi unik dalam menyambut lebaran yang disebut Kuda Eid atau Fithru Eid.

BACA JUGA:10 Rekomendasi Baju Caupel Trend Hari Raya Idul Fitri, Yang Cocok Untuk Kalian Pakai

Kuda Eid yang mempunyai arti awal  dari bulan syawal sekaligus akhir Ramadan, Negara Maldives menetapkan tanggal 1,2 dan 3 syawal menjadi hari libur nasional.

Letak Negara Maladewa di sebelah selatan-barat daya india atau sekitar 700 km sebelah barat daya Sri Langka.

Bahasa Maladewa mengunakan bahasa Dhivehi atau Maladewa  sebagai bahasa resminya.

Berikut ini fakta unik dan tradisi lebaran di Maldives.

BACA JUGA:10 Tradisi Unik Lebaran Idul Fitri Di Berbagai Negara,Berikut 10 Negaranya

1. Tradisi lebaran di Maldives

Penduduk Maldives yang tinggak di desa maupun kawasan rural, mempunyai cara tersendiri dalam merayakan Idul Fitri atau Kuda Eid.

Warga sekitar akan melakukan tarian tradisional yang bernama Bodu Beru saat lebaran tiba, banyak orang-orang berpartisipasi dan membawakanya dengan sangat antusias.

Suasana Kuda Eid di Maladewa sangat  menyenangkan dan penuh keceriaan, Bodu Beru di kenal sebagai salah satu tarian tradisional tertua yang masih ada dari kebudayaan Dhivehi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan