Pemudik Wajib Waspada Jika Membawa Mobil Listrik Naik Kapal Feri, Bahaya Ini Mengintai
Pemudik Wajib Waspada Jika Membawa Mobil Listrik Naik Kapal Feri, Bahaya Ini Mengintai-Tangkap Layar-Muhammad Hidayat
Jakarta,KORANLINGGAUPOS.ID- Tradisi mudik Lebaran idul Fitri di Indonesia selalu menjadi momen yang sangat dinanti-nantikan oleh jutaan umat manusia untuk berkumpul dan bersilaturahmi dengan keluarga dan kerabat tercintanya terkadang kebanyakan orang menggunakan kendaraannya pribadi ada juga menggunakan mobil listrik.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir ini, adanya muncul fenomena penggunaan menggunakan mobil listrik dalam perjalanan mudik lebaran idul Fitri.
Meski mempunyai banyak manfaat dalam lingkungan yang jelas, pengangkutan kendaraan mobil listrik ini ke kapal feri juga dapat membawa risiko terhadap kapal feri yang harus diperhatikan bagi para masyarakat saat mudik lebaran,
Terutama terkait dengan adanya potensi kebakaran saat melalui kapal feri yang terkait dengan baterai lithium-ion yang digunakan dalam mobil listrik tersebut.
BACA JUGA:Wow, PLN Borong 10 Ribu Unit Mobil Listrik Produk EV dari BYD
Menurut para Pengamat Maritim dari Ikatan Alumni Lemhannas Strategic Center (IKAL SC), Marcellus Hakeng Jayawibawa, mengatakan mengangkut kendaraan mobil listrik menggunakan kapal feri ini memiliki banyak resiko yang bahaya yang harus di waspadai.
Salah satunya yaitu berpotensi terjadinya kebakaran terhadap kapal feri.
"Kapal feri adalah bagian penting dari sistem transportasi di Indonesia, namun pengangkutan mobil listrik ini sangat meningkatkan risiko kebakaran terhadap kapal feri yang dapat mengancam keselamatan para penumpang, awak kapal feri,
Dan lingkungan sekitarnya," ujar Hakeng, dalam keterangan yang diterima,pada hari Sabtu, tanggal 30 Maret 2024.
BACA JUGA:Distributor Mobil Listrik Siapkan Fasilitas Mudik, untuk Konsumen Hingga April 2024
Baterai lithium-ion mobil listrik ini yang umumnya digunakan dalam mobil listrik memiliki potensi yang patut untuk diwaspadai terjadinya terbakar jika terjadi masalah atau kegagalan pada sistem baterai dalam mobil listrik.
Risiko ini menjadi lebih meningkat ketika mobil listrik menaiki kapal feri, terutama karena kapal feri sering beroperasi di lingkungan yang rentan terhadap adanya kebakaran dan sulit untuk dievakuasi.
Potensi bahaya ini menuntut langkah-langkah dalam pencegahan yang cermat.
Menurutnya, perlu untuk mematuhi protokol keamanan yang ketat untuk mencegah terjadinya bahaya kebakaran kapal feri tersebut.