Sekeluarga Tenggelam di Sungai Rupit Muratara, Perkembangan Terbaru Seorang Nenek Ditemukan
Tim Basarnas saat mengevakuasi jenazah Asia yang sebelumnya hanyut di Sungai Rupit, Desa Lubuk Kemang, Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Muratara.-FOTO : ISTIMEWA-
KORANLINGGAUPOS.ID - Setelah dua hari dilakukan pencarian, akhirnya jenazah Asia (64) ditemukan warga. Jenazah ditemukan kondisi mengapung dengan kepala diatas, Senin 22 April 2024 sekira pukul 05.30 WIB.
Korban ditemukan warga saat mandi, dengan jarak 2 Kilometer (Km) dari tempat kejadian sebelumnya saat korban dinyatakan hanyut.
Sebelumnya korban tenggelam di Sungai Rupit Desa Lubuk Kemang, Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).
Saat pulang dari kebun kapal mesin (ketek) terbalik dan karam pada Sabtu 20 April 2024 sekitar pukul 14.00 WIB.
BACA JUGA:Bikin Malu Warga Rejang Lebong Curi Mobil Cerry Kabur ke Singkut Diterkam Macan Linggau
Saat kejadian ia satu keluarga bersama dengan anaknya Nasir (34) dan adiknya.
Saat dikonfirmasi KORANLINGGAUPOS.ID Senin 22 April 2024 Kepala Pos Basarnas Musi Rawas, Lubuklinggau, dan Muratara (MLM) Wahid Ivan Afrianto membenarkan adanya penemuan mayat korban yang sebelumnya dinyatakan tenggelam dan hilang.
Dikatakan Ivan, sapaannya jenazah korban sebelumnya ditemukan warga saat mandi, dan untuk jenazah korban langsung dievakuasi oleh tim Sar kita untuk dibawah kerumah duka.
Untuk jenazah dibawah ke rumah duka dan pagi ini juga langsung dikebumikan keluarganya di TPU Desa Lubuk Kemang, Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).
BACA JUGA:Terdakwa Kasus Penipuan di Musi Rawas Diganjar Ringan, JPU Pikir-pikir
"Dengan itu ia menghimbau kepada masyarakat saatusim hujan saat ini bahwa air sungai akan meningkat, dengan itu tetap selalu waspada dengan memperhatikan dan membiasakan safety first serta kehati hatian saat beraktifitas atau berkegiatan di air,” paparnya.
Seperti sebelumnya dijelaskan anaknya Nasir (34), menyampaikan saat kejadian dia bersama orang tuanya Asia (60) dan adiknya memakai perahu hendak pergi ke seberang untuk memetik sayuran di kebun.
“Usai memetik sayuran mereka kembali menyeberang Sungai Rupit hendak pulang ke desa. Namun ditengah-tengah sungai, perahu yang ditumpanginya oleng terbalik dan karam. Sehingga ketiganya tenggelam di Sungai Rupit,” jelas Nasir.
Dikatakannya untuk perahu oleng dan karam itu akibat diterjang arus deras Sungai Rupit, sedangkan ia bersama adiknya berpegang di kayu untuk menyelamatkan diri. Sementara ibunya hanyut terbawa arus sungai dan sampai sekarang belum timbul.