LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI, sukses gelar festival olahraga Disabilitas di Kota Lubuklinggau, Kamis 25 April 2024. Festival Olahraga Disabilitas sendiri merupakan rangkaian kegiatan dari prioritas nasional juga kegiatan rutin tahunan yang diselenggarakan oleh Kemenpora.
Kegiatan ini juga merupakan amanah UU Nomor 8 Tahun 2016 tentang disabilitas, salah satunya adalah hak pembinaan dan pengembangan dalam keolahragaan.
Taman Olahraga Megang (TOM) Kota Lubuklinggau akhirnya menjadi saksi kemeriahan Festival Olahraga Disabilitas. Kegiatan ini memperjelas bahwa penyandang disabilitas mempunyai kesetaraan dalam bidang olahraga.
Meskipun Kota Lubuklinggau di daulat sebagai tuan rumah kegiatan ini, namun pesertanya diikuti peserta dari berbagai daerah.
Pihak Kemenpora RI disambut dengan pengalungan oleh panitia penyelengara Festival Olahraga Disabilitas saat datang ke TOM Kota Lubuklinggau, Kamis 25 April 2024.-Foto : Ardi-Linggau Pos
BACA JUGA:Peningkatan Layanan Bagi Disabilitas, Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Pasang Guiding Block
Yakni dari Kota Lubuklinggau, Kabupaten Musi Rawas dan Kabupaten Muratara. Sementara untuk Cabang Olahraga (Cabor) yang dipertandingkan yakni Boccia, Bulu Tangkis, Atletik, dan Tenis Meja.
"Festival ini diikuti oleh 300 anak-anak perserta berasal dari 6 SLB yang berasal dari tiga wilayah yakni Lubuklinggau, Musi Rawas, dan Muratara.Cabang lomba yang paling popular pada ajang Festival Olahraga Disabilitas yakni Boccia. Ini merupakan salah satu cabang olahraga yang dirancang khusus untuk penyandang disabilitas cerebral palsy. Yakni penyakit yang menyebabkan gangguan pada otot gerak dan koordinasi tubuh. Olahraga ini termasuk dalam kategori permainan bola yang mirip dengan bowling," ungkap Ibnu Hasan selaku Asisten Deputi Olahraga Disabilitas Kemenpora RI, saat dibincangi, Kamis 25 April 2024.
Ia menekankan ajang Festival olahraga disabilitas ini diselengarakan dengan tujuan agar ada kesetaraan tingkat kesehatan dan kebugaran di tingkat masyarakat.
“Melalui ajang Festival Olahraga Disabilitas ini ada kesetaraan tingkat kesehatan dan kebugaran seluruh lapisan masyarakat. Sehingga perlu ada kegiatan-kegiatan yang mereka berolahraga, mereka tidak hanya sehat tapi juga bugar maka mereka mendapatkan perlakuan yang sama. Pemerintah berkomitmen melakukan yang sama. jika kalau mendapatkan jumlah hadiah, jumlah hadiahnya sama dengan yang normal. Rangkaian ini dilakukan di berbagai provinsi salah satunya provinsi Sumatera Selatan yang di lakukan di Lubuklinggau. Pesertanya dari berbagai kabupaten temasuk Muratara," jelas Ibnu Hasan.
BACA JUGA:Kisah Inspiratif Disabilitas dari Musi Rawas, Jadi Guru PNS Hingga Penyanyi Terkenal
Tak hanya dari SLB, peserta di festival ini juga ada atlet dari National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kota Lubuklinggau.
Untuk itu Agus Tri Mulyanto, selaku Ketua NPCI Kota Lubuklinggau mengucapkan terima kasih kepada pihak Kemenpora yang sudah mengajak atlet mereka untuk bertanding diajang ini.
Meskipun diakuinya panita pelaksana sempat terlambat mengirimkan undangan untuk NPCI.
“Alhamdulillah, atlet kami diikutkan sertakan dalam acara tersebut. Ini merupakan bagian dari meningkatkan sumber daya manusia yang memiliki keterbatasan. Terima kasih inilah wujud kepedulian pemerintah untuk kami-kami penyandang disabilitas," ungkap Agus.