4 Cara Mencegah Keracunan Gas CO di Dalam Mobil

Sabtu 11 May 2024 - 18:01 WIB
Reporter : ANGGA
Editor : SULIS

LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Kita masih banyak yang belum menyadari ternyata tidur di dalam mobil dengan kondisi pendingin udara atau AC menyala sangat berbahaya.

Penghuni kabin bisa saja keracunan gas karbon monoksida atau biasa dikenal dengan (CO) yang merupakan sisa pembakaran keluar melalui knalpot kendaraan.

Gas CO dapat dikatakan berbahaya karena bisa menggantikan oksigen dalam darah ketika mengikat sel darah, sehingga dapat menyebabkan kekurangan oksigen yang mengalir pada jantung, otak, dan organ vital  yang lain.

Hal inilah yang  membuat penumpang sangat rentan keracunan gas CO karena gas ini tidak memiliki sifat berbau sehingga sulit untuk diketahui keberadaannya.

BACA JUGA:Baru Digunakan 39 KM, Mobil Listrik Xiaomi SU7 Malah Mogok Kok Bisa?

Gas CO ini dapat menyelinap ke dalam mobil sehingga bisa menimbulkan gejala keracunan gas tanpa disadari oleh penumpang, seperti badan lemas, mengantuk, sakit kepala, sakit pada dada, mual dan halusinasi.

Apabila kadarnya cukup tinggi bisa saja sampai menghilangkan kesadaran.

Karena tanda-tandanya yang tidak gampang untuk dikenali, meskipun sadar, namun sulit mencari pertolongan karena kondisi tubuh sangat lemah, bahkan untuk membuka pintu mobil saja sulit.

Oleh karena itu, banyak yang menjadi korban dari keracunan gas CO dan sulit bahkan tidak dapat diselamatkan karena menghirup gas beracun saat tidur di dalam mobil dengan kondisi AC menyala.

BACA JUGA:Inilah Alasannya Mengapa 2 Mobil Listrik Ini Ditarik dari Tangan Konsumen di Indonesia

Dilansir dari Auto2000, cara yang dapat dilakukan untuk mencegah keracunan gas CO dalam mobil dengan kondisi AC menyala adalah:

1. Ketika mobil dalam posisi berhenti, usahakan menghindari duduk di dalam mobil untuk waktu yang cukup lama, apalagi saat mesin dan AC mobil masih menyala.

Kondisinya akan semakin buruk apabila mobil diparkir di dalam gedung, garasi, ataupun ruang tertutup lainnya.

2. Bila dirasa terpaksa harus berada dalam mobil, bukalah jendela sedikit sekitar 3-5 cm untuk memperbaiki kondisi sirkulasi udara luar.

Meskipun begitu, solusi ini tidak disarankan karena rentan terkena risiko keracunan tetap tinggi, apalagi jika ada anak kecil atau lansia.

BACA JUGA:Mobil Hyundai Ioniq 5 dan 6 Ditarik dari Tangan Konsumen di Indonesia, Kenapa?

3. Ketika mulai merasakan gejala awal seperti tiba-tiba mengantuk, badan terasa lemas, atau kepala pusing meskipun kondisi masih dalam keadaan sehat, segeralah keluar dari dalam mobil.

Bila tubuh dirasa terlalu lemah, maka sebaiknya tekan klakson untuk memberitahu orang yang ada di luar mobil.

4. Rutin melakukan penjadwalan servis secara berkala menjadi salah satu kunci utama mencegah keracunan gas CO didalam mobil.

Ketika servis berkala dilakukan, periksalah seluruh komponen yang ada di bagian mobil, termasuk potensi kebocoran pada kabin mobil, dan mesin beserta saluran gas pembuangan.

Kategori :

Terkait