KORANLINGGAUPOS.ID - Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil hybrid sepanjang Januari sampai April 2024, telah terjual sebanyak 20.291 unit.
Pada hasil penjualan tersebut hampir dua kali lipat dibanding BEV rakitan lokal yang telah terjual sebanyak 11.051 unit.
Penjualan mobil hybrid di Indonesia lebih tinggi dibandingkan penjualan mobil Battery Electric vehicle (BEV).
Gaikindo buka suara terkait lebih lakunya mobil hybrid dibanding BEV di Indonesia.
BACA JUGA:Daftar Mobil Hybrid Terlaris per Maret 2024, Ada Pertumbuhan yang Tecatat 5,7 Persen
Adapun alasan yang tepat yaitu karena kemudahan dan harga yang lebih mudah dijangkau oleh masyarakat.
Dikutip dari CNBC Indonesia, Rabu (15/5/2024) Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto mengatakan "Mobil Hybrid harganya lebih terjangkau, sudah hemat BBM, tidak perlu charging station,"
Ada berbagai kemudahan pada mobil Hybrid sehingga membuat lebih menjadi pilihan.
Karena kebiasaan masyarakat, yang terbiasa mengisi bensin dalam waktu cepat, setidaknya bisa dirasakan juga oleh mobil hybrid ini.
BACA JUGA:Canggih! All New Vellfire Mobil Hybrid Ramah Lingkungan, Dibandrol Rp1 Miliaran
Tidak hanya itu, selain pengisian listrik, mobil hybrid juga bisa menggunakan bensin untuk berkendara.
"Mobil-mobil Hybrid tidak perlu charging station, sehingga dapat segera dipasarkan lebih meluas," kata Jongkie.
Di sisi lain, bagi pabrikan biaya untuk memproduksinya lebih rendah dibanding BEV.
Tingginya biaya produksi kendaraan BEV di Indonesia tersebut dikarenakan faktor harga baterai.
BACA JUGA:Canggih! All New Vellfire Mobil Hybrid Ramah Lingkungan, Dibandrol Rp1 Miliaran