* Cukur/cabut bulu ketiak
* Setelah mandi gunakan wangi-wangian (hanya untuk di badan/bukan untuk pakain ihram)
Selain itu, JCH diminta memakai pakain ihram di hotel masing-masing.
“Bapak-bapak pastikan untuk tidak memakai dalaman, kaos semua dilepaskan, tidak memakai sandal yang menutup mata kaki.
BACA JUGA:PLN Berharap Dapat Terjalin Kerja Sama yang Baik dengan Linggau Pos Media Group
Sedangkan ibu-ibu pakai jilbab KBIHU (warna hijau) dan baju KBIHU, tidak bercadar, pakaian menutup aurat dan tidak membentuk lekuk tubuh/transparan,” jelasnya.
Sementara persiapan perjalanan menuju Bir Ali untuk mengambil Miqot, JCH Lubuklinggau dan Muratara diminta melakukan Shalat Tahiyatul Masjid dan Shalat Asar bagi yang belum Shalat Asar.
“Selama perjalanan menuju Bir Ali, kami diminta banyak beristighfar dan memastikan kita melakukan umroh dan haji ini semata-mata hanya karena Allah.
Kami juga diminta membaca niat untuk melaksanakan umroh yaitu Labaik Allahumma Umrotan, kemudian solat Sunnah Ihram (2 rakaat),” jelas Eny.
BACA JUGA:Halal Bi Halal DWP Musi Banyuasin, Momentum untuk Saling Memaafkan
Setelah berniat maka berlakulah semua larangan ihram (umroh wajib)
Larangan ihrom yaitu:
1. Jangan potong kuku
2. Jangan potong rambut
BACA JUGA:Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi Harapkan LTKL Beri Masukan Tuntaskan Ilegal Driling
3. Jangan pakai wangi-wangian