KORANLINGGGAUPOS.ID- Ada beasiswa institut teknologi PLN untuk lulusan SMA/SMK sederajat di seluruh Indonesia yang berkuota 110 orang.
Program beasiswa institut teknologi PLN ini telah diluncurkan bersamaan dengan peresmian kolaborasi ITPLN dengan enam perguruan tinggi lainnya berafiliasi dengan BUMN yang tergabung pada Aliansi Perguruan Tinggi BUMN (Aperti BUMN) 2024.
Tujuh adanya perguruan tinggi yang tergabung dalam Aperti BUMN ini, antara lainnya, seperti Institut Teknologi PLN (ITPLN), Universitas Pertamina, Telkom University, Universitas Logistik dan Bisnis Internasional (ULBI), Institut Teknologi Telkom Purwokerto (ITT Purwokerto), Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI), dan Politeknik Semen Indonesia.
BACA JUGA:PLN bersama Pemerintah Ajak Komunitas Global Berkolaborasi dalam Pendanaan Transisi Energi
Untuk terkait informasi lebih lanjutnya lagi dapat anda akses dari laman https://infopmb.itpln.ac.id/daftar/.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo telah mengungkapkan, kepada pihaknya untuk terus mendorong ITPLN dalam memberikan kesempatan dan memfasilitasi para calon mahasiswa yang terbaik bangsa dapat untuk mengembangkan potensinya.
Komitmen BUMN
Ketua Aperti BUMN Adiwijaya telah menjelaskan, bahwa beasiswa Aperti BUMN merupakan sebuah bentuk komitmen bersama dalam memberikan akses kepada seluruh lapisan masyarakat untuk menempuh pendidikan tingginya.
BACA JUGA:PLN Operasikan Transmisi Baru SUTET 275 KV Muara Enim-Gumawang, TKDN Capai 90 Persen
"Melalui beasiswa Institut Teknologi PLN ini, kami juga ingin bersama-sama dalam mencetak sebuah generasi unggul untuk bangsa Indonesia dan dunia.
Sejalan dengan tujuannya beasiswa ini Aperti BUMN hadir untuk memajukan pendidikan dalam menyongsong dan mengelola Indonesia yang maju," ujarnya.
Adiwijaya mengungkapkan bahwa beasiswa Aperti BUMN ini telah hadir pada sejak tahun 2019 lalu.
Untuk di tahun 2024 ini, beasiswa Aperti BUMN 2024 akan diberikan kuota sebanyak 110 kepada putra/putri terbaik bangsa.
BACA JUGA:PLN bersama Pemerintah Ajak Komunitas Global Berkolaborasi dalam Pendanaan Transisi Energi
Jumlah kuota tersebut telah mengalami sebuah peningkatan secara signifikan dari awalnya yang berjumlah 30 kuota saja sekarang sudah menjadi banyak kuota.