MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Musi Rawas telah mengecek lokasi Kawasan Situs Cagar Budaya "Pagar Besi" yang diklaim Ahli Waris bernama Ir. Moch Hanan Bayumi di Desa Gunung Kembang Lama Kecamatan BTS Ulu, Kabupaten Musi Rawas.
Hasilnya berdasarkan keterangan dan penjelasan dari sesepuh dan toko masyarakat Desa Gunung Kembang Lama disimpulkan bahwa lokasi objek diduga Cagar Budaya tidak terletak di lokasi Perkebunan PT. Sawit Mas Sejahtera (SMS) melainkan di area perkebunan masyarakat desa Gunung Kembang Lama.
Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Disbudpar Kabupaten Musi Rawas, H Fetbon Hidayat melalui Kabid Kebudayaan, Erwina kepada KORANLINGGAUPOS.ID, Senin 27 Mei 2024.
Untuk memperkuatkan pernyataan tersebut maka pihak dari Disbudpar yang dipimpin langsung oleh Kepala Dinas dan juga perwakilan PT. SMS, Kepala Desa, perwakilan dari Kecamatan, sesepuh desa, Sekertaris Desa, dan sejumlah masyarakat setempat turut menyaksikan pengecekan dan investigasi di dua lokasi.
BACA JUGA:DPPKB Laksanakan Rembuk Stunting Tingkat Kabupaten Musi Rawas Hasilkan 6 Kesepakatan
Untuk menuju lokasi Pintu Besi dan Makam menggunakan transportasi Perahu Mesin (Ketek) selama kurang lebih 20 menit kearah hilir Sungai Musi yang jauh dari lokasi PT. SMS yang berada di Hulu Sungai Musi.
Hasilnya tidak di temukannya peninggalan apapun kecuali ada semacam gundukan tanah yang diperkirakan sebagai Benteng pertahanan pada saat peperangan (pertempuran) dengan penjajah Belanda.
Dua lokasi yang berbeda ada ditemukan masing-masing dua makam keramat yang terletak tidak jauh dari Desa/Pemukiman Masyarakat dan juga berada pada lahan Perkebunan masyarakat.
Menurut Erwina hasil wawancara dengan sesepuh Desa Gunung Kembang Lama Hasan Sangkut umur 73 tahun menjelaskan bahwa Hasan Sangkut masih kerabat dengan Ir. M. Hanan (sepupu) tinggal di Desa Gunung Lama, Kecamatan BTS Ulu.
BACA JUGA:Bantuan Seragam Sekolah Gratis tahun 2024 Tuntas 100 Persen
Secara umum Hasan Sangkut, mengatakan bahwa memang benar ada lokasi bersejarah yang di namakan Pagar Besi. Konon ceritanya pada zaman peperangan antara penduduk desa (dusun) melawan penjajah Belanda (tahunnya lupa) yang jelas Indonesia belum merdeka.
Dalam peperangan dengan Belanda banyak sekali memakan korban, walaupun telah melakukan perlawanan dan juga melarikan diri ke Talang Kabu, disekitar Benteng Pagar Besi.
Walaupun disebutkan Pagar Besi namun Benteng tersebut tidak ada pagar besinya.
"Pagar Besi hanyalah kiasan yang sebenarnya benteng itu hanya berbentuk gundukan tanah yang tinggi. Sehingga apabila dilihat dari sudut depan lawan seperti benteng yang kokoh," jelasnya.
BACA JUGA:Pohon Semangka Diserang Hama dan Jamur Petani Rugi