Bermain memiliki korelasi positif dengan peningkatan kecerdasan anak.
Studi yang dilakukan oleh University of Arkansas menunjukkan bahwa memberikan mainan secara rutin kepada bayi dapat meningkatkan IQ mereka di usia tiga tahun.
Ini menggambarkan bahwa bermain bukan hanya kegiatan sepele, tetapi investasi dalam kecerdasan anak.
3. Mengasah Pemikiran Kreatif
BACA JUGA:Orang Tua Wajib Tau, Inilah 6 Manfaat Minyak Ikan Bagi Pertumbuhan Anak
Bermain menjadi panggung di mana anak-anak dapat mengekspresikan diri dan mengembangkan pemikiran kreatif.
Aktivitas seperti bermain dengan lilin atau plastisin memberikan keleluasaan pada imajinasi anak, memicu ide-ide baru dan mengasah keterampilan berpikir kreatif mereka.
4. Melatih Pengendalian Diri
Pengendalian diri adalah keterampilan esensial yang dapat diasah melalui bermain.
BACA JUGA:Anak Terkena Diare, Segera Bawa ke Rumah Sakit Jika ada Tanda Seperti Ini
Anak-anak belajar menunggu giliran, menahan diri dari godaan untuk mengambil benda dari temannya, dan mengelola emosi negatif.
Keterampilan ini tidak hanya penting untuk keberhasilan akademik, tetapi juga memainkan peran kunci dalam aspek psikososial perkembangan anak.
5. Merangsang Perkembangan Kognitif
Bermain bukan hanya sekadar kegiatan fisik, tetapi juga merupakan latihan otak yang intens.
BACA JUGA:Belum Imunisasi Anak, Segera Ikuti ‘Imunisasi Kejar’
Selama bermain, anak-anak dihadapkan pada stimulus baru, yang merangsang pertumbuhan dan perkembangan otak mereka.