Apalagi pertandingan final Liga 1 menggunakan sistem dua leg, seharusnya Sappe Kerrab saat injury time dapat bermain tenang dan tidak perlu terlalu ofensif.
Meskipun harus kalah dengan skor 1-0, tentu masih lebih bisa dikejar Sappe Kerrab.
Namun kondisi sekarang berbeda yang harus memburu skor 3-0.
Sementara Persib dalam final Liga 1 ketika menghadapi Madura United menunjukkan statistik yang tidak buruk sama sekali.
Maung Bandung berhasil melesakkan 15 tembakan dengan tujuh di antaranya shots on target atau 47 persen.
Dan dalam penyelesaian akhir, dari tujuh shots on target itu berbuah 3 gol atau sebesar 43 persen.
Walau unggul agregat 3-0, kondisi Persib masih merasa belum aman.
Jika melihat kualitas Madura United, apa pun bisa terjadi di Bangkalan.
Untuk mengunci hasil pertandingan menjadi kunci bagi Maung Bandung yakni harus bisa mencetak gol lebih dahulu.
Memang mengecawakan bagi Madura United menderita kekalahan di leg 1.
Bukan berarti, skuad Sappe Kerrab tidak bisa membalikkan keadaan.
BACA JUGA:UFC 302: Jadwal Islam Makachev vs Dustin Poirier, Perebutan Sabuk Juara Lightweight, Live di Mana?
Duel sengit Persib Bandung vs Madura United dalam pertandingan leg 1 Final Liga 1 2024.-Foto: tangkapan layar-Bola Kompas
Dalam dunia sepak bola dari ketertinggalan 3-0 banyak keadaan sebuah tim untuk bisa bangkit.
Seperti duel final Liga Champions 2005 ketika Liverpool menghadapi Milan mampu mengejar skor 0-3 menjadi 3-3 dan pada babak adu penalti berhasil menang.