KORANLINGGAUPOS.ID - Outing Class merupakan suatu kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan di luar kelas yang tidak dilakukan di dalam kelas pada umumnya.
Outing Class ini merupakan media penyampaian pembelajaran paling efektif dan efisien yang tidak hanya berdasarkan teori namun juga bukti langsung di lapangan.
Program pembelajaran ini bertujuan untuk memberikan keterampilan dan keahlian dasar tertentu sebagai sarana pembinaan kreativitas siswa.
BACA JUGA:Eksul Tari PAUD HI Sakura Lubuklinggau Aktif Mengikuti Kompetisi
Selain itu, outing class merupakan salah satu metode pembelajaran yang menyenangkan, mengajarkan siswa untuk lebih dekat dengan alam dan lingkungan sekitar.
Dengan cara tersebut siswa dapat menambah pengetahuan dan kecintaannya terhadap lingkungan karena siswa diberikan kesempatan untuk melihat, merasakan bahkan berlatih. Jadi, selain untuk wisata, kegiatan ini juga menambah ilmu pengetahuan bagi para pelajar.
Kegiatan ini juga dilaksanakan PAUD Al Fatih yang beralamat di Jl Nanas, Kelurahan Megang, Kecamatan Lubuklinggau Utara 2, Kota Lubuklinggau Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
BACA JUGA:PAUD Aisyiyah Lubuklinggau Tingkatkan Keterampilan Motorik Anak dengan Menggambar
Outing Class merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahunnya ke beberapa tujuan antara lain pengenalan alat transportasi (kereta api) di stasiun, mengenal benda-benda bersejarah (Museum Dirgantara), dan lainnya.
Guru PAUD Al Fatih Wuri Wisesa mengatakan, perlunya kegiatan ini selain untuk menambah pengetahuan bagi siswa juga dapat menjadi refreshing agar siswa tidak bosan.
Kegiatan belajar di luar kelas merupakan salah satu cara baru agar siswa tidak bosan belajar di dalam kelas, khususnya bagi siswa Taman Kanak-Kanak (TK) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), kegiatan outing class sangat cocok untuk mengenalkan alam bebas kepada siswa.
BACA JUGA:PAUD Basmalah Lubuklinggau Kenalkan Anak Alquran sejak Dini
"Pembelajaran outing class adalah pembelajaran yang dilakukan siswa di luar ruangan atau ruang kelas yang bertujuan untuk membekali keterampilan siswa dan mengembangkan kemampuannya," ujarnya.
Menurutnya, maksud dan tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk mewujudkan kegiatan bermain dan belajar yang telah guru sampaikan di kelas kepada anak secara nyata.
Sehingga anak tidak hanya mengetahui teorinya saja tetapi juga hal yang nyata dalam kegiatan langsung untuk mengasah kemampuan jasmani dan rohani, moral, kognitif, bahasa dan sosial emosional serta kemandirian pada anak usia dini.