KORANLINGGAUPOS.ID - Pada saat Hari Raya Idul Adha identik dengan melakukan pemotongan hewan kurban.
Mungkin selama ini kita banyak mendengar tentang hewan ternak yang terlihat mengeluarkan air mata saat ingin dikurbankan.
Sama halnya dengan mahluk hidup lainnya, tentu seekor sapi juga memiliki perasaan.
Dikutip dari buku Sebening Mata Hati, Asfa Davy Bya (2008:21), selama ini banyak yang mengaitkan tangisan seekor sapi sebagai wujud kesedihan karena umurnya sudah tidak lama lagi.
Air mata ternyata milik kita semua, tanpa memandang pria, wanita, anak kecil, atau orang dewasa.
Air mata juga merupakan terjemahan kebahagiaan, keharuan dan kepasrahan.
Seekor sapi misalnya, selalu menangis ketika akan disembelih untuk kurban.
Berikut 5 alasan ilmiah kenapa sapi menangis saat ingin dikurbankan:
BACA JUGA:12 Adab Menyembelih Hewan Kurban Sesuai Syariat Islam
1. Memiliki kelenjar air mata
Sama seperti manusia, mamalia berkaki empat seperti unta, kambing dan sapi diketahui juga memiliki kelenjar air mata.
Kelenjar lakrimal yang berada di bagian atas kelopak mata, akan melakukan proses lakrimasi yaitu memproduksi air mata untuk melembabkan bola mata.
2. Fungsi kelenjar lakrimal
BACA JUGA:5 Olahan Daging Kurban yang Awet dan Tahan lama, Cocok Buat Stok Anak Kosan