KORANLINGGAUPOS.ID - Desa wisata Blimbingsari yang terletak di Desa Blimbingsari, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali, merupakan salah satu desa wisata religi yang ada di Jembrana.
Akses menuju Desa Blimbingsari tidak jauh dari Kota Negara, sekitar 26 kilometer ke arah barat pusat kota Negara dan sekitar 20 kilometer dari Pelabuhan Gilimanuk.
Memasuki gerbang Desa Blimbingsari, pengunjung akan disambut oleh gerbang besar Desa Blimbingsari atau yang sering disebut oleh pengunjung asing sebagai Gerbang Blimbingsari.
BACA JUGA:Optimis dengan Potensi Wisata di Lubuklinggau Bisa Mensejajarkan Lubuklinggau dengan Daerah Lain
Pintu masuk berukuran besar berbentuk seperti gerbang kerajaan di Roma yang memuat simbol-simbol keagamaan.
Hal tersebut menjadi salah satu daya tariknya yakni gereja tertua dengan desain arsitektur Bali dan keindahan alam yang masih alami.
Nuansa budaya Bali sangat kental di desa ini, meski penduduknya beragam, beragama Kristen Protestan.
BACA JUGA:Lubuk Sepit Kancing Destinasi Wisata Tersembunyi di Bengkulu
Bangunan gereja menggunakan ornamen dan dekorasi khas Bali, bahkan dilengkapi dengan Bale Kulkul.
Pada hari-hari besar keagamaan, masyarakat di sini antusias memasang berbagai dekorasi khas Bali seperti penjor, umbul-umbul, dan lain sebagainya.
Kegiatan keagamaan di Gereja dilakukan dengan mengenakan pakaian adat Bali.
BACA JUGA:Air Terjun Muaro Meredam Wisata Alam Kabupaten Muratara
Bahasa Bali, Gambelan dan Tarian Tradisional Bali, serta penyajian masakan berupa masakan tradisional Bali.
Kehidupan sehari-hari masyarakat juga dijalankan sesuai tatanan sosial desa adat di Bali seperti
pada umumnya.