LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Dimsum merupakan makanan khas dari negara Tionghoa dan sangat populer di masyarakat Indonesia.
Dimsum termasuk kedalam makanan yang memiliki porsi yang kecil, dan sangat cocok dijadikan sebagai camilan untuk bersantai.
Di Tionghoa dimsum sering disantap saat siang hari, sebagai pendamping untuk makan siang seperti bakpau, siomay dan hakau.
Dimsum merupakan makanan yang dikukus dan memiliki toping ayam dan udang, dan dikasih saos untuk pelengkapnya.
BACA JUGA:Pempek Khas Palembang di Lubuklinggau Rp 1.000, Dalam Sehari Bisa Menjual Ratusan Pempek
Saat diwawancarai oleh KORANLINGGAUPOS.ID, Senin 24 Juni 2024, pemilik usaha dimsum Alfarizi mengatakan bahwa dia berjualan makan khas dari Tionghoa.
“Saya menjual camilan dimsum yang memiliki toping daging cincang ayam dan saus asam manis yang menjadi best sellernya disini,”ungkap Alfarizi.
Kenapa saus yang saya jual bisa dibilang best seller karena dari sausnya inilah yang membuat makan dimsum menjadi dua kali lipat lebih enak.
“Jadi kalau untuk saus boleh diadu rasanya, dan juga untuk dimsum semuanya buat sendiri untuk isiannya, tetapi untuk kulit dimsum itu beli dipasar,”paparnya.
BACA JUGA:Rekomendasi Pangsit Hot Wak Abah, Sensasi Makan Pangsit Hot di Lubuklinggau
Ia juga menambahkan bahwa untuk harga satu pcs dimsum murah meriah saja Rp 1.000 untuk satu psc.
Karena memang pasaran target penjualan kan emang anak-anak sekolah dan orang-orang mencegah jadi untuk dimsum kita jual murah saja.
Jadi jika ada untuk orang yang mau beli berapapun dilayani mau Rp 1.000, Rp 2.000 dan Rp 5.000 dilayani semua.
Dan ia juga menambahkan bahwa dia disini bukan hanya menjual dimsum saja tetapi ada juga donat yang merupakan titipan Ayuk dirumah.
BACA JUGA:Es Janji Manis di Lubuklinggau, Dalam Sehari Bisa Menjual Ratusan Porsi Es