Mengenai hal tersebut, KORANLINGGAUPOS.ID mengkonfirmasi langsung dengan dr Hj Dian Permata Sari, Petugas Kesehatan yang selama ini mendampingi Jemaah Haji Kloter 7 Palembang.
Dr Diah membenarkan ada 2 jemaah haji asal Lubuklinggau yang belum bisa ikut serta jemaah lain pulang sesuai jadwal dalam Kloter 2 Palembang.
“Kondisi jemaah atas nama Ibu Zainoni ini sempat menjalani operasi jantung sebelum pelaksanaan tawaf. Kondisinya memang sedang dirawat di rumah sakit. Tapi sudah baik. Maksudnya kondisinya sadar. Dan karena saturasi oksigennya masih 92 maka belum bisa ikut terbang. Untuk bisa ikut terbang itu minimal saturasi oksigennya 95. Meski demikian, kondisinya selepas operasi jantung sudah membaik. Mohon doanya untuk kesehatan beliau,” tutur dr Diah.
Sementara Bapak Bonandar Iskak Karyo sebenarnya, kata dr Diah sudah layak terbang.
BACA JUGA:Jemaah Pulang dari Tanah Suci Bawa Oleh-oleh Haji 2024, Ini Hukumnya Menurut Islam
“Menjelang terbang itu beliau sudah direkomendasikan untuk layak terbang. Namun SOP-nya ternyata harus menginfokan kondisi beliau ke maskapai 7x24 jam. Karena untuk Pak Bonandar Iskak Karyo membutuhkan kursi khusus setelah 3 minggu yang lalu menjalani operasi tulang belakang. Kalau kondisi kesehatan Pak Bonandar Iskak Karyo ini sudah membaik. Tinggal masalah administrasi saja sebenarnya. InsyaAllah nanti beliau bisa ikut terbang dengan kloter berikutnya. Untuk sementara beliau dirawat di KKHI Makkah,” jelas dr Diah.
Dr Diah berharap keluarga tetap tenang, sebab petugas akan tetap koordinasi dengan tim di Makkah terkait perkembangan kedua jemaah ini.
“Mohon bersabar dan mohon doanya,” tutur dr Diah.(*)