KORANLINGGAUPOS.ID - Pj Walikota Lubuklinggau H Trisko Defriyansa baru saja terima penghargaan.
Diperingatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke 31 tahun 2024 Trisko Defriyansa terima penghargan Dharma Karya Kencana dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI.
Penghargaan ini diberikan atas program bangga kencana dalam percepatan penurunan stunting yang dilaksanakan Pj Walikota Lubuklinggau selama ini.
Ia dan jajarannya di Kota Lubuklinggau mencuri perhatian Nasional komitmen serta peran aktif dalam program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana serta percepatan penurunan stunting.
BACA JUGA:200 Rumah di Lubuk Linggau Bakal Dibedah Tahun Ini Pemkot Fokus Keluarga Stunting dan Miskin Ekstrim
Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo menyerahkan pengahargaan ke Pj Wali Kota Lubuklinggau, Trisko Defriyansa di Ball room PRPP Kota Semarang Jawa Tengah, Kamis 28 Juni 2024 malam.-Foto : Diskominfotiksan -Kota Lubuklinggau
Penghargaan diberikan langsung oleh Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo dan diterima langsung oleh Pj Wali Kota Lubuklinggau, Trisko Defriyansa di Ball room PRPP Kota Semarang Jawa Tengah, Kamis 28 Juni 2024 malam.
Trisko usai menerima penghargaan mengaku bersyukur selaku Ketua pengarah Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) berkesempatan dianugerahkan Dharma Karya Kencana dari BKKBN.
Penganugerahan ini jelas Trisko merupakan apresiasi dari pemerintah pusat melalui BKKBN RI untuk memberikan apresiasi ke daerah Kabupaten/Kota yang berusaha untuk melakukan pelayanan di bidang kesehatan, khususnya dibidang pengendalian kependudukan, kemudian tentang pengendalian stunting serta kegiatan serentak di Posyandu.
Mulai dari pengukuran antropometri, pemberian makanan tambahan protein termasuk juga pemeriksaan bayi secara rutin.
BACA JUGA:Percepatan Penurunan Angka Stunting 93 Persen Balita di Lubuk Linggau Sudah Diukur
Pj Wali Kota Lubuklinggau, Trisko Defriyansa foto bersama usai menerima penghargaan.-Foto : Diskominfotiksan -Kota Lubuklinggau
Tentunya jelas Trisko, penghargaan ini ia terima tidak terlepas dari peran semua jajaran yang ada di Pemerintah Kota Lubuklinggau bersama steakholder dalam melakukan pencegahan stunting.
"Tapi ada hal yang penting lagi bahwa Lubuklinggau ini sudah melakukan kegiatan yang menyentuh keluarga stunting mulai dari inovasi pijat anak stunting, orang tua asuh, kemudian penyuluhan pengantin dan pemantauan bayi, prevalensi dari 1000 hari pertama," jelasnya.
Ia menjelaskan, TPPS bersama steakholder terkait dan satgas stunting bekerja sama OPD pendukung dalam hal penurunan stunting dan pengendalian kependudukan di kota Lubuklinggau.