Hingga tindakan yang harus dilakukan dalam situasi darurat listrik.
Para peserta juga diberikan kesempatan untuk bertanya langsung kepada narasumber dari UP3 Palembang dan ULP Kenten.
Theo Andinny, salah satu pemateri menekankan pentingnya pengawasan anak-anak saat bermain layang-layang kepada para orang tua.
"Mohon untuk diingatkan ke anak-anak untuk tidak bermain layang-layang dekat dengan jaringan listrik, karena mereka belum tahu bahayanya.
BACA JUGA:Bayar Listrik Awal Bulan Pakai PLN Mobile Bisa Dapat Hadiah Spektakuler
Apabila tali tersangkut, bukan hanya listrik yang terganggu, tapi tali atau senar layang-layang bisa menghantarkan listrik," ujar Theo.
Manager UP3 Palembang, Widodo, mengajak para pimpinan daerah dan tokoh masyarakat berkolaborasi guna meningkatkan pemahamam warga Kalidoni.
"Bapak/ibu RT RW, pemuka agama, dan tokoh masyarakat adalah orang yang paling didengar oleh warga.
Kami harap, edukasi yang diteruskan oleh pemda setempat ataupun tokoh masyarakat kolaborasi dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan manfaat dan bahaya listrik" kata Widodo.
Salah satu warga, Bapak Rahmat, yang hadir dalam acara tersebut mengaku dengan adanya edukasi ini,
Ia mendapatkan informasi tentang kelistrikan yang selama ini belum dipahami.
“Terima kasih atas kegiatan ini. Kami jadi tahu bahaya listrik karena kami tahu listrik ini sangat penting untuk kami, yang kami awalnya tidak tahu, jadi paham.
Nantinya informasi ini akan kami sampaikan ke warga kami untuk lebih peduli akan bahaya listrik.”
BACA JUGA:Yukk Ketahui 6 Tanda Ini Apakah Kalian Memiliki Garis Keturunan Raja Jawa Terdahulu
Secara terpisah, General Manager PLN UID S2JB, Adhi Herlambang, turut menghimbau masyarakat untuk melaporkan ke PLN Mobile jika ada potensi gangguan terhadap karingan listrik.