LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Isu Poros ketiga di Pilkada Kota Lubuklinggau makin berhembus.
Jika diawal digadang-gadang pasangan Sulaiman Kohar (Suko)-Hendri Juniansyah (HJ) akan maju jadi poros ketiga, namun saat ini justru informasinya yang akan maju Suko dan Musdalifah istri dari Hendri Juniansyah.
Sayangnya, baik Hendri maupun Suko masih enggan mengomentari soal isu tersebut.
Lalu apa tanggapan pengamat soal pasangan Suko-Musdalifah ini.
BACA JUGA:PDIP Gabung dengan Poros Ketiga Pilkada Lubuklinggau? Ini Jawaban Hambali Lukman
Pengamat Politik, Dr. Muhammad Fadhillah Harnawansyah saat dibincangi KORANLINGGAUPOS.ID Selasa 9 Juli 2024 menjelaskan bisa saja langkah politik ini diambil oleh Hendri Juniansyah.
Dan menurutnya, strategi politik yang diambil ini cukup menguntungkan baik untuk Hendri maupun Suko.
"Ya bisa saja strategi ini diambil. Apalagi Musdalifah pernah menjadi anggota DPRD Kota Lubuklinggau. Artinya kan bukan wajah baru dan yang terpenting elektabilitasnya sudah ada," ungkapnya.
Kedua, strategi politik ini diambil pasti ada hitung-hitungannya terkait suara perempaun.
BACA JUGA:Pilkada Lubuklinggau, 4 Parpol Merapat ke Yoppy Karim – Rustam Effendi?
Mengingat Musdalifah akan menjadi kandidat perempuan satu-satunya di Pilkada Lubuklinggau mendatang.
"Kalau ini dimanfaatkan dengan baik, pendekatan untuk ke konsituen perempuan akan lebih menarik lagi karena sosok Rina tidak jadi ikut dalam Pilkada. Akan jadi keunggulan ketika dia menjadi calon satu-satunya perempuan," jelasnya.
Pertimbangan lainnya jelas Fadil, kemungkinan berkaitan dengan PKPU yang mengharuskan Hendri mundur sebagai Calon Terpilih (Calih) ketika maju di Pilkada.
"Maka kerugiannya banyak. Kalau istrinya pertimbangannya suaranya kan sama, suara Hendri ke suara sang istri. Menurut saya sudah kelihatan tolak ukurnya masih lumayan, ditambah dengan gerakan perempuan makin lebih menarik dan berpeluang meraup suara tentunya," ungkapnya lagi.
BACA JUGA:Pilkada Lubuklinggau, PKS Sebut Beberapa Calon Prioritas