MUSI BANYUASIN, KORANLINGGAUPOS.ID – Sebuah keluarga adalah ruang pertama dalam menentukan kualitas hidup seseorang.
Sebab dalam keluarga itulah, hak dan perlindungan anak dioptimalisasikan.
Sehingga dapat mendorong peningkatan kualitas keluarga guna menciptakan ketahanan sosial.
Sebab ketahanan keluarga menjadi garda terdepan dalam mengantisipasi kekerasan yang marak terjadi.
BACA JUGA:Produk Unggulan Muba Dipamerkan dalam APKASI Otonomi Expo 2024
Paparan ini disampaikan Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Hj Asna Aini Apriyadi saat Sosialisasi Ketahanan Keluarga dan Anti Kekerasan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan (DPPA) Kabupaten Muba Kamis 11 Juli 2024.
Dalam kegiatan di Kantor Camat Kecamatan Plakat Tinggi, Kabupaten Muba tersebut, Hj Asni mengatakan bahwa keluarga juga harus memerankan fungsinya sebagai tempat pendidikan, sosial budaya, cinta dan kasih sayang sehingga ketahanan sosial terjaga.
Menurutnya, keluarga juga harus berkomitmen terus belajar memperbaiki diri untuk menguatkan ketahanan keluarga.
Menurut Hj Asni, rata-rata pelaku kekerasan terhadap perempuan dan anak adalah orang dekat korban, dan inilah yang harus jadi perhatian keluarga sangatlah dituntut untuk memberikan perlindungan.
BACA JUGA:Sepakati Jadwal Rancangan KUA PPAS dan RAPBD Muba
Kembali ia menekankan, ketahanan keluarga dianggap sebagai pilar ketahanan Nasional, karena keluarga menggambarkan interaksi dan komunikasi antar individu yang harmonis dan sejahtera.
Hj Asni mengingatkan, setiap keluarga penting memahami konsep dasar dari ketahanan keluarga agar ke depan dapat membangun generasi yang kuat, berani, cerdas dan berprestasi untuk bisa membangun Musi Banyuasin dimasa depan.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat membangun proses ketahanan keluarga dan juga dapat meningkatkan kesadaran stop kekerasan terhadap perempuan dan anak.(*)