MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID - Petugas Penyuluhan Pertanian Lapangan (PPL) Desa Mataram Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas, kembali lakukan gerakan pengendalian (Gerdal).
Hama yang dikendalikan tersebut yakni wereng batang coklat (WBC).
Hal itu dilakukan karena dari hasil monitoring sebelumnya ditemukan populasi Hama WBC pada padi milik Petani di Desa Mataram Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas, monitoring yang dilakukan pada kelompok Tani panca mulya I dan II dengan luas lahan sekitar 30 hektar.
Saat diwawancarai PPL Desa Mataram, Suprapno, SP. M. Ling menyampaikan hasil dari monitoring beberapa hari yang lalu itu ditemukan populasi hama wereng batang coklat (WBC) di Kelompok Tani Panca Mulya I dan II.
BACA JUGA:POPT Kecamatan Muara Beliti Bersama Petani Lakukan Kegiatan Gerdal Untuk Kendalikan Hama WBC
"Walaupun ditemukan populasi WBC namun belum ada serangan dari hama WBC tersebut. Dengan itu penyuluh dan para petani melakukan gerakan pengendalian dengan cara penyemprotan serentak dengan menggunakan Insektisida Vektoria," jelasnya kepada KORANLINGGAUPOS.ID, Kamis 11 Juli 2024.
Dirinya juga menambahkan sebelum adanya serangan maka pihaknya dari PPL bersama dengan para petani melakukan pengendalian.
Petani yang dilibatkan dalam pengendalian itu ada 15 orang dari kelompok petani Panca Mulya I dan II.
“Penyebabnya munculnya hama WBC ini dikarenakan saat ini sedang endemic musimnya WBC disebabkan oleh cuaca juga hujan panas seperti ini. Kondisi tersebut bisa merangsang telur dari WBC itu lebih cepat menetasnya,” katanya.
BACA JUGA:Petugas POPT Muara Beliti Musi Rawas Bersama Petani Kembali Melakukan Gerdal Hama WBC
Telur Hama WBC juga jika panas tinggi itu cepat sekali menetasnya. Karena pengaruh panas tersebut, untuk musim tanam padi kali ini di Desa Mataram petani melakukan tanam secara serentak.
Untuk saat ini populasi hama WBC itu menyebar diseluruh Desa tidak hanya di Desa Mataram saja, maka dengan itu PPL Desa Mataram, telah melakukan upaya semaksimal mungkin untuk menekan penyebaran Hama WBC ini.
Jadi waktu monitoring yang dilakukan beberapa hari yang lalu itu hanya ditemukan hama WBC saja, tidak ditemukan hama yang lainya, dengan itu kita bisa fokus untuk pengendalian hama WBC tersebut.
Selain itu dari PPL juga mengedukasi para petani tentang cara menggunakan atau mengaplikasikan Insektisida tersebut dikarenakan jika dalam penggunaan insektisida tersebut salah atau dosisnya berlebihan dapat menyebabkan peningkatan serangan hama WBC.
BACA JUGA:POPT Muara Beliti Bersama Poktan Setia Tani II Lakukan Gerdal Hama WBC