KORANLINGGAUPOS.ID - Pendidikan dipandang sebagai hal yang paling mendasar dalam kehidupan dan sekaligus keberhasilannya merupakan kunci dasar dalam membuka pintu kebijaksanaan manusia.
Karena pendidikan merupakan suatu proses menggali dan mengembangkan potensi diri yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan kehidupan.
Ketika seseorang terjun di dunia pendidikan, maka outputnya di dunia kerja akan maksimal dan kualitas sumber daya manusia di Indonesia akan terjamin.
BACA JUGA:Catat, ini Program Unggulan di SMK PGRI Lubuklinggau
Sebagai negara agraris, Indonesia kaya akan hasil pertanian. Hasil tersebut diperoleh dari kegiatan pertanian yang dilakukan oleh para petani Indonesia.
Hasil pertanian dalam negeri yang melimpah dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Hasil tersebut ada yang dimanfaatkan langsung dan ada pula yang harus diolah terlebih dahulu menjadi produk baru, misalnya kedelai yang diolah menjadi tahu atau tempe.
Pengolahan hasil pertanian tentunya tidak bisa dilakukan sembarangan. Ada teknik khusus untuk menghasilkan produk olahan pertanian yang berkualitas. Untuk menghasilkan produk pangan yang berkualitas, diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni di bidang tersebut.
BACA JUGA:5 Rekomendasi SMK Terbaik 2024 di Sumatera Selatan,yang Bisa Dijadikan Referensi
Kepala SMK Pertanian Negeri 2 Tugumulyo Kepala Dr Donni Pestalozi, M.Pd melalui Ahmad Sopri, S.Pd selaku Waka kesiswaan mengungkapkan, sekolah memiliki program Agribisnis Tanaman Perkebunan (ATP) dan Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP).
Jurusan APHP merupakan salah satu wadah yang dapat menghasilkan sumber daya manusia berkualitas di bidang pengolahan hasil pertanian.
Dimana jurusan tersebut membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampilan terkait manajemen agribisnis, pengolahan hasil pertanian, aspek perekonomian dalam industri pertanian.
Sementara ATP merupakan jurusan yang membekali siswa agar memiliki kemampuan di bidang pertanian, pembibitan, pemuliaan, pemuliaan tanaman, melaksanakan pekerjaan khusus tanaman, pemupukan tanaman, pengendalian hama dan penyakit tanaman, pemasaran serta kreatifitas produk dan kewirausahaan.
Dikatakan Ahmad, dalam sistem belajarnya menggunakan dua metode yaitu, teori dan praktek yang mengikuti mata pelajaran.
Dimana teori dan praktek pembelajaran sangatlah penting, agar tercipta kegiatan pembelajaran yang efektif dan memudahkan siswa dalam menerima informasi yang disampaikan oleh guru.