Tutup wadah dengan rapat, tetapi jangan terlalu ketat, agar gas yang dihasilkan selama fermentasi bisa keluar.
Simpan wadah di tempat teduh dan biarkan selama 5-7 hari untuk fermentasi.
BACA JUGA:Kamu Harus Tahu! Ternyata Pupuk Telah Digunakan 5.000 Tahun yang Lalu, Salah Satunya Pupuk Organik
BACA JUGA:Kreatifitas Pemuda Desa Hasilkan Cuan dari Membuat Pupuk Organik Atasi Masalah Sampah
4. Penyaringan
Setelah proses fermentasi selesai, saring larutan menggunakan kain atau saringan halus untuk memisahkan padatan yang mungkin masih tersisa.
Hasil saringan ini adalah pupuk cair organik yang siap digunakan.
5. Pengenceran Sebelum Penggunaan
BACA JUGA:7 Manfaat Luar Biasa Air Cucian Beras dan Micin sebagai Pupuk Cair Organik
BACA JUGA:5 Manfaat Anak Ikut Ekskul Tari, Salah Satunya Pupuk Rasa Percaya Diri
Pupuk cair organik yang dihasilkan sangat pekat dan harus diencerkan sebelum digunakan.
Biasanya, larutan ini diencerkan dengan perbandingan 1:10, yaitu 1 liter pupuk cair dicampur dengan 10 liter air bersih.
Ini memastikan konsentrasi nutrisi tidak terlalu tinggi dan aman untuk tanaman.
Cara Penggunaan Pupuk Cair Organik
BACA JUGA:Ingin Tanaman Berbuah Lebat, Sehat dan Berkualitas, Cukup Buat Pupuk Organik Cair Super ini
BACA JUGA:Kamu Harus Tahu! Ternyata Pupuk Telah Digunakan 5.000 Tahun yang Lalu, Salah Satunya Pupuk Organik