Tak lupa, ia mengingatkan agenda terdekat yang akan dilaksanakan, seperti Rakerda, Diklat Baitul Arqam, pelatihan kader Taruna Melati 2 oleh IPM dan kegiatan Hizbul Wathan sedang berlangsung di Megang Sakti.
BACA JUGA:Gelar Pengajian Bulanan, PCM Sumber Harta Ingatkan Hal Ini Kepada Warga Muhammadiyah
BACA JUGA:Pembangunan Kampus ITMS Dimulai, Wujud Sinergi Muhammadiyah Dengan Pemerintah Daerah
Anggota PWM Sumsel Prof. Dr. H. Romli kemudian memberikan materi tentang ketarjihan dan adanya keputusan Majelis Tarjih Muhammadiyah tentang kalender HGT.
Serta menyampaikan beberapa issue dan hal-hal aktual lainnya.
Selanjutnya Drs. Sunaryo, M.H.I memaparkan materi tentang asal usul kalender dan perubahan wujudul Hilal ke Kalender Hijriah Global Tunggal.
Pada sesi tanya jawab atau diskusi dengan peserta, Drs. Sunaryo menjawab pertanyaan peserta tentang mengapa Muhammadiyah memundurkan salat Subuh 8 menit dari jadwal yang sudah ditetapkan pemerintah.
BACA JUGA:Muhammadiyah Gunakan Kalender Hijriah Global Tunggal, KHGT Terus Disosialisasikan
Menurutnya, hal ini dikarenakan Muhammadiyah menggunakan metode posisi matahari 18 derajat dibawah ufuk, sedangkan pemerintah Indonesia mengambil posisi sinar matahari 20 derajat dibawah ufuk.
Dimana ditemukan selisih 2 derajat, dan dalam 1 derajat ada selisih waktu 4 menit.
Acara kemudian ditutup dengan foto bersama.
Sekretaris PDM Mura Rusdi berharap, semoga warga Muhammadiyah yang hadir dapat memahami materi yang disampaikan, mendapat berkah dari Allah dan menambah pendidikan Muhammadiyah di Musi Rawas sehingga dapat mewujudkan Muhammadiyah Berkemajuan.
Sebagi informasi, PD Muhammadiyah Musi Rawas tanggal 10 Juli 2024 yang lalu sudah mengadakan Perjanjian Kerjasama dengan Bank Sumsel Babel Cabang Syariah Lubuklinggau.
Perjanjian Kerjasama tersebut tentang pengelolaan keuangan dan pelayanan jasa perbankan yang akan diberikan pelayanan yang terbaik untuk warga Muhammadiyah Kabupaten Musi Rawas. (*)