Kata dia, penyerapan anggaran sampai dengan Juli sebesar 1,76 triliun atau 41,66% meningkat dari periode April yaitu 15,02%, naik sebesar 26,64 atau 635,9 miliar rupiah.
Sandi Fahlepi juga menyatakan ada 3 program unggulan inovasi yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin.
1) Program Bantu Umak (Bantuan Tunai untuk Masyarakat Miskin) untuk 17.493 KK miskin ekstrim dan akan diperluas intervensinya pada desil 2 nantinya.
BACA JUGA:Ajak Kades Taati Aturan Pengelolaan Dana Desa, ini yang Dilakukan Kajari Muba
BACA JUGA:Diskominfo Muba Dapat Penghargaan, Begini Harapan Herryandi Sinulingga
2) Program Korporasi Koperasi dengan Pembangunan CPO berbasis petani lalu pembukaan lahan pertanian tanpa bakar dengan bantuan alat berat.
3) Program pelatihan intensif untuk masyarakat yakni Muba Vocational Center (MVC) yang langsung disalurkan pada perusahaan-perusahaan seperti migas, tambang dan perusahaan perkebunan yang beroperasi di Muba.
Sandi menjelaskan program prioritas terakhir yakni perizinan.
“Sampai dengan Juli 2024, Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Muba telah menerbitkan sebanyak 1.109, meningkat dari bulan April yaitu 400 izin atau meningkat sebesar 177%,” jelas Sandi mengakhiri paparannya.
BACA JUGA:Cegah Karhutla, ini Himbauan Pj Bupati Muba untuk Camat dan Kades
Tim Evaluator Itjen Kemendagri langsung menanggapi paparan Pj Bupati Muba tersebut.
Tim Evaluator, yakni Inspektur I Inspektorat Jenderal Brigjen Pol Rustam Mansur mengapresiasi upaya Pj Bupati Muba dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya pada Triwulan I masa penugasan.
Menurutnya keberhasilan dan peningkatan program serta pelayanan kepada masyarakat juga menjadi poin positif yang disoroti oleh Tim Evaluator kemarin.
Tim Evaluator melihat H Sandi Fahlepi telah menunjukkan komitmen dan dedikasi yang tinggi dalam menjalan amanah sebagai Pj Bupati Muba terbukti dengan peningkatan dalam berbagai sector.(*)