LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Polres Lubuklinggau melalui Satuan Intelijen dan Keamanan (Sat Intelkam) gelar Focus Group Discussion (FGD) jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 di Museum Perjuangan Subkoss Garuda Sriwijaya, Selasa 30 Juli 2024.
Dalam FGD ini mengusung tema 'Mewujudkan Pilkada Kota Lubuklinggau yang Aman, Kondusif dan Damai' dengan mengundang Narasumber dari KPU Kota Lubuklinggau dan pemangku kepentingan lainnya.
Kapolres Lubuklinggau AKBP Bobby Kusumawardhana usai pembukaan FGD jelang Pilkada mengatakan Polres Lubuklinggau telah mempersiapkan personel untuk pengamanan selama tahapan Pilkada di Lubuklinggau.
"Kami akan melakukan sistem pengamanan Pilkada sesuai SOP yang sudah biasa dilakukan," tegasnya.
BACA JUGA:Srikandi PLN Luncurkan Program Pengembangan Pendidikan Sahabat Anak Tepat Hari Anak Nasional,
BACA JUGA:Pengelola Pastikan Wisata Kasie Buka Tidak Ada Penutupan, Lurah Lubuk Tanjung Angkat Bicara
Polres Lubuklinggau juga telah memetakan TPS yang rawan, salah satunya rawan pemilih eksodus pemilu.
"Pemetaan sudah dilakukan pastinya sesuai dengan TPS yang ada di Lubuklinggau sebanyak 322 TPS dan sudah ada polanya serta sudah tergambarkan berapa yang jadi atensi kita. Namun tidak banyak hanya sedikit seperti diwilayah selatan dan utara. Makanya antisipasi sejak awal sudah kita lakukan, yang salah satunya melaksanakan FGD, lalu kegiatan sosialisasi bersama Polsek dan jajarannya juga terus sosialisasi ke masyarakat terkait Pilkada aman," ungkapnya.
Sementara Pj Walikota Lubuklinggau H Trisko Defriyansa mengapresiasi langkah Polres Lubuklinggau yang menggandeng FKUB menggelar kegiatan FGD guna mewujudkan Pilkada Kota Lubuklinggau yang aman, kondusif dan damai.
Apalagi dalam acara mereka melibatkan seluruh unsur kepentingan stakeholder salah satunya KPU selaku narasumber.
BACA JUGA:Pj Walikota Lubuklinggau Ingatkan Penyerapan Anggaran di OPD Harus Optimal
BACA JUGA:Musim Kemarau Tiba Waspada Karhutla
"Setiap daerah pastilah menginginkan siklus lima tahunan ini terlaksana dengan aman. Lalu bagaimana mau aman, ya harus diawali dengan pengetahuan, pemahaman terkait Pilkada mulai dari tahapan, pendaftaran, masa kampanye, masa tenang, surat suara, bagaimana suara sah atau tidak sah. Semuanya harus clear," jelas Trisko.
Yang harus dipastikan tahpan Pilkada terlaksana dengan aman itu lanjutnya, pada saat hari pemungutan dan setelah tahu hasil perhitungan.
Karena kalau masa kampanye ia yakin akan terlaksana dengan damai, riang gembira dan menyenangkan.