LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Bakal Calon (Balon) Walikota Lubuklinggau H Rachmat Hidayat atau Yoppy Karim dan pasangannya H Rustam Effendi berkomitmen untuk menjadikan Kota Lubuklinggau Juara. Maju Kotanya, Sejahtera Masyarakatnya.
Berbagai program kemanusiaan sudah mereka persiapkan, agar bisa dilaksanakan ketika keduanya terpilih menjadi Walikota dan Wawako Lubuklinggau periode 2025-2023.
Komitmen ini juga ia sampaikan saat menggelar konsolidasi dan deklarasi pencalonan mereka di Smart Hotel Lubuklinggau, Sabtu 3 Agustus 2024.
Dimana saat konsolidasi dan deklarasi pasangan ini dihadiri beberapa tokoh nasional diantaranya mantan Gubernur Bengkulu dan Anggota DPR RI H Ridwan Mukti dan istri, Anggota DPR RI H Fauzi Amro dan istri, Mantan Walikota Lubuklinggau pertama H Riduan Effendi dan istri serta mantan Sekretaris Daerah dari Muratara hingga Musi Rawas dan ribuan tim keluarga serta tim relawan.
BACA JUGA:Balon Walikota Yoppy Karim Klaim Bakal Didukung 5 Parpol
BACA JUGA:Solusi Permasalahan Honorer di Lubuklinggau, ini Kata Yoppy Karim Bakal Calon Walikota Lubuklinggau
"Suksesnya acara ini tentu tidak terlepas dari dukungan Parpol pendukung dan pengusing, relawan, tim keluarga hingga simpatisan. Meskipun tanpa iming-imingi apa-apa tanp uang transport," ungkapnya.
Salah satu program kemanusiaannya yakni jika ia terpilih maka gajinya akan ia alihkan untuk kegiatan kemanusiaan dan sosial.
"Bismillah ini niat dan komitmen saya. Jika terpilih dan dipercaya oleh masyarakat maka gaji saya akan dialihkan untuk kegiatan kemanusiaan dan sosial," ungkapnya.
Ia pun menjelaskan, komitmen ini ia buat karena hal seperti ini sebetulnya sudah ia lakukan di beberapa tahun terakhir ini. Bukan ujuk-ujuk mendekati pencalonan dirinya.
BACA JUGA:Target Herman Deru Cik Ujang, Yoppy Karim - Rustam Effendi Menang
BACA JUGA:PKS Dukung Yoppy Karim, Hj Ratna Machmud dan H Devi Suhartoni, Berikut Daftar Nama Dukungannya
"Selama ini inilah yang kita lakukan dan sudah kita jalankan. Salah satunya yang rutin safari jumat dan memberikan Rp 1 juta. Lalu dengan Jumat Berkah memberikan makanan. Tapi kita gunakan dana pribadi. Kedepan jika diamanahkan dan mendapat gaji, maka uang gaji ini juga yang kita gunakan untuk kegiatan kemanusiaan dan sosial di masyarakat," jelasnya.
Ia menggaris bawahi, bukan untuk kegiatan yang tidak tercover oleh APBD. Karena itu sama saja dengan omong kosong.
"Bukan untuk kegiatan yang tidak tercover oleh APBD. Justru ini untuk menambah kegiatan di masyarakat yang bermanfaat dan memang dibutuhkan oleh masyarakat kita," tegasnya.