Nyawa Lansia yang Jatuh dari Ruko di Pasar Inpres Lubuklinggau Tak Tertolong

Rabu 29 Nov 2023 - 19:08 WIB
Reporter : Admin
Editor : Admin

LUBUKLINGGAU, LINGGAUPOS.BACAKORAN.CO -  Hendak menyirami bunga, seorang kakek warga Tionghoa terpeleset dan jatuh dari lantai dua Ruko Toko Yuli, Jalan Jendral Sudirman Kelurahan Pasar Pemiri, Kecamatan Lubuklinggau Barat II. Akibatnya, korban yang bernama  Seberang alias Kunkun (78)  mengalami luka berat bagian kepala dan meninggal dunia saat dirawat di RS AR Bunda Lubuklinggau.

Peristiwa naas itu terjadi Selasa (28/11/2023) sekira pukul 05.30 WIB.  


INZET : Sanak keluarga Seberang alias Kunkun (78) berada di rumah duka.--

Kapolres Lubuklinggau AKBP Indra Arya Yudha melalui Kapolsek Lubuklinggau Barat AKP Jhony Fajri Rabu (29/11/2023) membenarkan adanya kejadian tersebut.

Petugas sebelumnya mendapat informasi dan langsung menuju TKP dan olah TKP 

Dijelaskan Kapolsek bahwa kejadian ini saat korban  hendak menyirami bunga dan sudah jadi kebiasaan setiap paginya di ruko lantai dua miliknya. Karena jalan itu licin sehingga korban terpeleset dan jatuh ke ke bawah kurang lebih tinggi delapan meter. 

BACA JUGA:Begini Kronologi Mantan Kadis PPPA Diduga Lakukan Pelecehan Terhadap Stafnya

Jatuhnya tepat di depan ruko, dengan tubuh mengenai aspal, hal itu diketahui oleh anak kandungnya. Sehingga    oleh anak kandungnya  korban sempat dibawa ke RS AR Bunda namun nyawa korban tidak tertolong lagi.

Sehingga  anggota yang tahu langsung ke RS AR Bunda, menemui korban dan keluarganya. Setelah itu akan dilakukan visum terhadap korban namun ditolak oleh keluarga.

Karena keluarga korban sudah menerima dengan ikhlas atas meninggal ayahnya karena jatuh. Untuk korban yang luka paling berat di bagian kepalanya.

Dari informasi di kediaman korban bahwa korban belum dikremasi dan rencana akan kremasi pada Jumat (1/12/2023) di TPU Bukit Sulap, Kelurahan Kali Serayu, Kecamatan Lubuklinggau Utara II. 

BACA JUGA:Nyaris Rudapaksa Mantan Pacar di Hotel

Anak korban yang enggan disebutkan namanya menjelaskan, korban meninggalkan dua anak, dua cucu dan satu mantu. Korban dulunya pedagang dan sekarang anak yang meneruskannya. (Adi)

Kategori :