Pertama, dari segi biaya investasi jauh lebih efisien dibandingkan dengan kereta konvensional yang menggunakan rel.
BACA JUGA:Persiapan Istana Garuda IKN Hampir Matang, Gelar Upacara HUT RI Ke-79 Perdana di Ibu Kota Negara
BACA JUGA:Makin Canggih Upacara HUT ke-79 RI Digelar Hybrid, Acara di IKN dan Jakarta Terkoneksi
Dan dari segi kapasitas, ART juga dapat di isi oleh penumpang secara masif dengan kapasitas 300 orang dalam 3 gerbong, hingga 500 orang dalam 5 gerbong dalam satu trainset sekali perjalanan.
Ali menambahkan, saat ini Kementerian PUPR sedang membangun 8 halte ultimate (utama) untuk menunjang operasional ART yang akan diberlakukan ketika jalur lintasan utama (loop ultimate) sudah siap digunakan seluruhnya.
Operasi ART akan melalui rute dari Sumbu Kebangsaan Sisi Barat, depan Istana Presiden, Sumbu Kebangsaan Sisi Timur, hingga kembali ke Sumbu Kebangsaan Sisi Barat dengan total jarak sekitar 4,9 km.
Dalam sekali pengisian daya, kereta tanpa rel ini dapat menempuh hingga jarak 70 km.
BACA JUGA:Harga Sewa Kost dan Kontrakan Rumah Naik 50 Kali Lipat di IKN, Warga Sekitar Tajir Melintir
BACA JUGA:Ini Persiapannya Menjelang Pengukuhan Paskibraka Nasional 2024 di IKN
ART ini akan menjadi teknologi pertama di Indonesia yang diuji coba tanpa rel, menggunakan baterai yang dipandu oleh marka jalan.
Ali menekankan, uji coba moda transportasi ini dilakukan untuk menilai keandalan teknis, interoperabilitas, keekonomisan, dan transfer pengetahuan sebelum penerapan di Indonesia, khususnya di IKN ke depannya.