KORANLINGGAUPOS.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG mengingatkan adanya potensi gempa dari Megathrust yang sudah lama tak melepaskan energi besarnya.
Hal ini diungkap terkait gempa besar dengan magnitude 7,1 yang memicu Tsunami di Jepang yang bersumber dari Megatrust hankai pada Jumat lalu.
Megathrust ialah zona pertemuan antara lempeng tektonik bumi yang berpotensi memicu gempa besar dan tsunami.
Megatrust diprediksi bisa terjadi lagi dengan jeda hingga ratusan tahun.
BACA JUGA:Warga dan Pemkab Muba Bantu Korban Gempa Bumi Sumatera Barat
BACA JUGA:Gempa 4,4 Guncang Lubuklinggau, Kedalaman 200 Km
Menurut kepala pusat gempa bumi dan tsunami BMKG DARYONO setidaknya ada dua Megathrust di Indonesia yang sudah lama tak melepaskan energinya.
Di Indonesia Megathrust ini dalam bentuk gempa dan tinggal menunggu waktu saja.
Terkait peryataan BMKG soal adanya potensi besar gempa dari dua Megathrust yang sudah lama tak melepaskan energi besarnya di Indonesia.
Menurut kepala BMKG Dwikorita Karnawati sebetulnya informasi ini sudah cukup lama diketahui oleh publik.
BACA JUGA:Pemkab Muba Galang Dana Bantu Korban Gempa Sumatera Barat
BACA JUGA:Masyarakat Diimbau Waspada, Gempa Magnitudo 5,6 Guncang 2 Bengkulu dan Lampung
Terutama disampaikan oleh para pakar gempa bumi termasuk oleh BMKG, Jadi kami sifatnya mengingatkan adanya potensi gempa dari Megathrust.
Setidaknya ada dua Megathrust di Indonesia yang sudah lama tak melepaskan energi besarnya.