“Karena listrik kebutuhan yang paling utama, lalu penyebrangan arus transportasi masyarakat. Jangan sampai masyarakat banyak merugi gara-gara kejadian ini,” harap Sekda.
Dalam rapat tersebut, Musni Wijaya selaku Kepala Dinas Perhubungan menjelaskan upaya yang telah dilakukan untuk sementara waktu.
BACA JUGA:Dandim 0401/ Muba Pimpin Sertijab Pasi Ops dan Danramil
BACA JUGA:Syaikh DR Abdullah Ahmad Mubarok Bawadi Laksanakan Safari Dakwa 5 Sesi
Pihaknya, kata Musni Wijaya, sudah melakukan peninjauan ke lokasi dan melakukan koordinasi dengan PLN/MEP untuk percepatan pemulihan Listrik di wilayah Kecamatan Lalan.
Ia memastikan Pemkab Muba juga telah melaukan penutupan sementara llau lintas angkutan barang di bawah jembatan Lalan dengan melakukan pemasangan tanda di bawah jembatan agar tidak ada kapal melintas di bawah jembatan yang ambruk ini.
Dishub Muba juga telah memasang blockade jalan di atas jembatan agar masyarakat tidak masuk ke area jembatan yang sangat berbahaya ini.
Bagi masyarakat dan anak sekolah yang menyeberang di siapkan ketek pompong dan dermaga darurat sehingga diharapkan fasilitas ini dapat membantu.
BACA JUGA:Pemkab Muba Segera Bentuk Satgas Pencegahan Illegal Drilling, Begini Persiapannya
BACA JUGA:Program Pengentasan Kemiskinan Muba Patut Dicontoh Daerah Lain
Menurut Musni Wijaya, Dishub juga telah koordinasi dengan KSOP Kelas I Palembang untuk tidak menerbitkan Surat Persetujuan Olah Gerak (SPOG) Kapal untuk melintas di bawah jembatan P.6 Lalan, Kecamatan Lalan.
Dishub Muba juga melakukan pengalihan arus lalu lintas angkutan barang yang menggunakan kendaraan Roda 4 dialihkan ke penyeberangan ponton milik PT Banyu Kahuripan Indonesia.
Selain itu, juga dilakukan penanganan korban luka berat dan luka ringan semetara dirujuk ke puskesmas terdekat dan sebagian sudah pulang ke rumah masing-masing.
Sementara Nahkoda kapal yang menabrak Jembatan Lalan diamankan Polairud Polda Sumatera Selatan.