Ini Pentingnya ASI Ekslusif

Sabtu 17 Aug 2024 - 21:48 WIB
Reporter : Riena Fitrianii Maris
Editor : Riena Fitrianii Maris

KORANLINGGAUPOS.ID - Informasi mengenai susu formula belakangan ini membuat para ibu-ibu galau.

Mereka jadi khawatir memberikan anaknya susu formula karena takut mengandung gula atau bahan lainnya yang berlebihan. 

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI pun akhirnya memberikan rilis yang cukup jelas mengenai ASI dan penggunaan susu formula.

Dikutip dari laman resminya dijelaskan, Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan telah memperketat regulasi terkait susu formula bayi dan produk pengganti air susu ibu lainnya. Mulai dari larangan penjualan, penawaran, pemberian potongan harga, hingga promosi iklan.

BACA JUGA:Berikan ASI Langsung ke Bayi untuk Membangun Ikatan Batin antara Ibu dan Bayi

BACA JUGA:Simpan ASI Terlalu Lama, Baguskah?

Aturan ini terdapat dalam Pasal 33 “Produsen atau distributor susu formula bayi dan/atau produk pengganti air susu ibu lainnya dilarang melakukan kegiatan yang dapat menghambat pemberian air susu ibu eksklusif.”

Kepala Biro Hukum Kemenkes Indah Febrianti, S.H., M.H menegaskan aturan susu formula bayi dan produk pengganti air susu ibu lainnya ini dibuat bertujuan mendukung program ASI eksklusif.

“Kebijakan larangan iklan susu formula untuk mendukung program ASI eksklusif, yang juga disesuaikan dengan rekomendasi Majelis Kesehatan Dunia (World Health Assembly/WHA),” tegas Indah.

Menurutnya beberapa hal yang menjadi kendala pemberian ASI eksklusif sesuai isi Pasal 33 PP Kesehatan, diantaranya pemberian contoh produk susu formula bayi dan atau produk pengganti air susu ibu lainnya secara cuma-cuma, penawaran kerja sarna, atau bentuk apapun kepada fasilitas pelayanan kesehatan, upaya kesehatan bersumber daya masyarakat, tenaga medis, tenaga kesehatan, kader Kesehatan, ibu hamil, atau ibu yang baru melahirkan.

BACA JUGA:Viral ASI Diubah jadi Susu Bubuk, ini Pesan Satgas ASI IDAI

BACA JUGA:4 Penyebab Bayi Tidak Mau Menyusu ASI Dan Cara Mengatasinya

Penawaran atau penjualan langsung susu formula bayi dan/atau produk pengganti air susu ibu lainnya ke rumah.

Pemberian potongan harga atau tambahan atau sesuatu dalam bentuk apapun atas pembelian susu formula bayi dan/atau produk pengganti air susu ibu lainnya sebagai daya tarik dari penjual.

Lalu penggunaan tenaga medis, tenaga kesehatan, kader kesehatan, tokoh masyarakat, dan pemengaruh media sosial untuk memberikan informasi mengenai susu formula bayi dan/atau produk pengganti air susu ibu lainnya kepada masyarakat;

Kategori :