Guru SMPN 15 Lubuklinggau Ikut Seleksi Calon Guru Penggerak, Berikut Tahapan Seleksi dan Manfaatnya

Jumat 01 Dec 2023 - 17:19 WIB
Reporter : Admin
Editor : Admin

LUBUKLINGGAU, LINGGAUPOS.BACAKORAN.CO – Seorang guru SMP Negeri 15 Lubuklinggau sedang mengikuti seleksi Calon Guru Penggerak (CGP) yang diselenggarakan di SDIT Mutiara Cendekia Lubuklinggau Sabtu, 18 November 2023.

Kabar ini disampaikan Kepala SMPN 15 Lubuklinggau Agus Wahyudin, M.Pd saat diwawancara Harian pagi Linggau Pos, Jumat 1 Desember 2023.

Guru yang mengikuti seleksi CGP itu, yakni Wakil Kepala (Waka) Kurikulum SMP Negeri 15 Lubuklinggau Ibu Desi Aprianti, S.Pd. 

Saat dikonfirmasi, Desi Aprianti menjelaskan bahwa guru penggerak merupakan seorang guru yang berperan penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah.


Momen saat Desi Aprianti, S.Pd mempeesentasikan hasil dari Diklat CGP.-FOTO : DOKUMEN PRIBADI-

BACA JUGA:Simak Keunggulan SDIQ Ar-Risalah Lubuklinggau, Salah Satunya Alumni Pasti Hafidz Quran

Mereka merupakan guru yang tidak hanya mengajar, tetapi juga berperan sebagai motivator, penggerak, serta fasilitator dalam menumbuhkan semangat belajar siswa.

Tahapan seleksi yang dilalui bagi CGP, pertama  para CGP disaring melalui 2 sesi, pertama penyaringan CV dan Essai. Ketika lolos mereka akan lanjut ke sesi 2 yaitu simulasi mengajar dan wawancara.

Dan dilanjutkan untuk mengikuti pembinaan bernama Pendidikan Guru Penggerak merupakan program pendidikan kepemimpinan bagi CGP untuk menghasilkan pemimpin pembelajaran yang ideal.

Program ini meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan pendampingan selama 6 bulan. Selain itu, setiap bulan akan diadakan Lokakarya Bersama di wilayah masing-masing.

BACA JUGA:Konferensi IGTKI-PGRI Kota Lubuklinggau 2023 Sukses Digelar

Dimana untuk menjadi guru penggerak juga ada tiga tahapan seleksi, yaitu proses seleksi tahap dua, pendidikan, dan pengukuhan guru penggerak

Desi Aprianti menjelaskan, proses yang dilalui sungguh panjang karena di dalam diklat CGP ada tiga modul yang terdiri dari beberapa indicator.

Jadi ia sangat membutuhkan banyak dukungan dari berbagai pihak di sekolah terutama kepala sekolah dan rekan sejawat. 

“Tanpa ada dukungan kepala sekolah dan para guru SMPN 15 Lubuklinggau saya tidak bisa bergerak sendiri untuk menjalankan progam diklat CGP ini,” ujar Desi.

Kategori :