LINGGAUPOS.BACAKORAN.CO - Kasus perselingkuhan kian marak terjadi. Nyaris semua profesi rentan jadi pelakunya. Akibatnya, bukan hanya hancur rumah tangga. Tindak kriminal pun kerap kali jadi endingnya. Bagaimana mencegah hal ini?
Laporan Apri -Riena, Lubuklinggau
Psikolog RSUD Dr Sobirin Irwan Tony, M.Ps.I mengatakan secara psikologis ada tiga faktor yang menyebabkan perselingkuhan
Yang pertama yakni individual. Artinya orang yang rentan untuk selingkuh bisa jadi karena personality. Kedua ada keyakinan tertentu. Ketiga hubungan yakni tidak puas dengan pasangan, dan sering terjadi konflik dalam rumah tanggah. Kemudian yang banyak yakni situasi LDR dengan pasangan sah.
“Dengan itu cara menghindari perselingkuhan dengan fondasi agama yang kuat, jangan gampang curhat dengan lawan jenis bukan muhrim dan terbuka dengan pasangan, serta ada waktu khusus buat family time bersama keluarga,” tambahnya.
BACA JUGA:Perwira Polisi Tak Menyangka, Istrinya Selingkuh dengan Sesama Dokter
Senada dengan itu, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Lubuklinggau Timur 2 Sardi mengatakan pemicu perselingkuhan menurut Islam diantaranya kurang kuatnya iman, adanya kedekatan dengan lawan jenis yang intens, ekonomi dan kurangnya keharmonisan dalam keluarga.
“Tentu sangat perlu bagi pasutri memahami fiqih munakahat, supaya dalam kehidupan keluarganya senantiasa memahami rambu- rambu dikarenakan memahami fiqih munakahat tadi,” papar Sardi.
Ditambahkanya untuk menghindari perselingkuhan yakni membatasi interaksi yang bukan pasangan terlalu intern, memfungsikan pasutri terhadap kewajiban sebagai anggota individu sesuai syariat Islam.
Sebelumnya salah seorang ulama di Kota Lubuklinggau Ustadz Raji menanggapi permasalahan maraknya perselingkuhan.
BACA JUGA:Warga Selangit Nekat Habisi Nyawa Selingkuhan Istri, Diganjar 12 Tahun Penjara
“Selingkuh itu jelas dilarang oleh agama, begitupun menjadi pelakor jelas tidak diperbolehkan oleh agama. Yang diperbolehkan itu, suami boleh menikah kedua kalinya. Tapi tetap harus izin istri dan sesuai ketentuan syariat islam,” jelas Ustad Raji’ saat dibincangi, kemarin.
Kalau hanya untuk berzina tegas Ustad Raji’, apapun alasannya jelas tetap dilarang. “Jelas ya, dilarang jika tujuannya untuk berzina,” tegasnya.
Penyebab selingkuh menurutnya ada dua faktor, yakni faktor internal dan faktor eksternal.
“Untuk faktor internal pertama ada faktor keimanan yang lemah, dan kedua Faktor ilmu. Ilmu agamanya yang gak ada dan menganggap itu biasa. Ini yang bahaya,” jelasnya.