KORANLINGGAUPOS.ID - Dinas Pemadam Kebakaran, Penyelamatan dan Penanggulangan Bencana (DPKPPB) Kota Lubuk Linggau mencatat, sepanjang Agustus sudah lima kali kasus kebakaran lahan.
Kabid Penanggulangan Bencana Dinas Damkar dan Penanggulangan Bencana Lubuklinggau, Suryo mengatakan data hingga 26 Agustus kemarin sudah 5 kali terjadi karhutla yakni di Kelurahan Sukajadi, Sumber Agung, Perumnas Rahma, Muara Enim, dan Taba Bingin.
Menurut Suryo dari lima kejadian kebakaran lahan tersebut sebagian besar yang terbakar merupakan semak belukar yang hampir seluruhnya lahan kosong.
Lahan kosong yang terbakar sebagian besar berada di pinggir jalan poros.
BACA JUGA:Bawaslu Minimalisir Pelanggaran Politik Uang
BACA JUGA:Pedagang Bayar Retribusi Tepat Waktu Diberikan Reward
Karena saat ini di pinggir jalan poros banyak semak belukar yang sudah kering dampak kemarau saat ini.
"Kemungkinan menurut kami terbakarnya lahan kosong ini karena ketidak sengajaan dan diduga akibat puntung rokok. Kemungkinan juga tidak sengaja terbakar yang diawali dari bakar sampah yang tidak sengaja oleh masyarakat," ungkapnya.
Lahan yang terbakar dalam satu lokasi rata-rata antara seperempat hingga setengah hektar.
Total lahan yang sudah terbakar di 5 titik tersebut diperkirakan sudah mencapai 2 hektar.
BACA JUGA:Tips Tim K3 PLN UID S2JB Gunakan Listrik, Rasakan Manfaat Listrik Tanpa Harus Rasakan Bahayanya
BACA JUGA:34.123 Anak di Lubuk Linggau Ikut PIN Polio Putaran Kedua
"Dari 5 titik lahan yang terbakar itu kebanyakan di wilayah Kecamatan Lubuklinggau Barat I yakni Kelurahan Muara Enim dan Sukajadi," jelasnya.
Musim kemarau seperti saat ini, Suryo mengimbau masyarakat untuk waspada terjadinya kebakaran lahan maupun pemukiman.
Terutama kebakaran hutan dan lahan.