Meski Kerja Sambil Kuliah, Mahasiswa IAI Al-Azhaar Lubuklinggau ini Pertahankan IPK Tertinggi

Senin 04 Dec 2023 - 21:16 WIB
Reporter : Admin
Editor : Admin

Galle Ageng Prayogo dengan penuh senyum saat dinyatakan sebagai peraih IPK Tertinggi Wisuda Angkatan XIV Institut Agama Islam (IAI) Al-Azhaar Lubuklinggau di Ballroom Hotel Grand Zuri, Sabtu 2 Desember 2023. Wajah bahagia sang ayah, Herwan dan ibu Leni Sundari terlihat jelas ketika mendampingi putra kesayangannya itu menerima penghargaan dari Bunda Rektor.

Laporan Sulis, Lubuklinggau

LINGGAUPOS.BACAKORAN.CO - Usai diwisuda, Galle yang merupakan warga Jl Garuda RT 02 Kelurahan Tanjung Indah Kecamatan Lubuklinggau Barat 1 ini berkenan berbagi pengalamannya hingga bisa meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi dalam wisuda IAI Al-Azhaar tahun 2023 ini.

Alumni SDN 5 Lubuklinggau, SMPN 7 Lubuklinggau dan SMAN 1 Lubuklinggau ini menceritakan awal mula ia menjatuhkan pilihan kuliah di IAI Al-Azhaar Lubuklinggau. 

“IAI Al-Azhaar adalah kampus yang sangat menunjang pengetahuan saya dalam memahami agama selain memang basic saya adalah suka terhadap hal-hal yang bersifat keagamaan. Kemudian IAI Al-Azhaar juga sebagai wadah gudangnya ilmu dengan para dosen yang hampir mayoritas lulusan pondok pesantren baik lulusan dalam negeri maupun luar negeri. Sehingga saya tertarik untuk menambah pengetahuan dalam Agama di kampus tersebut,” jelas Galle yang mengambil Prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI). 

BACA JUGA:Wisuda Sarjana dan Pascasarjana IAI Al-Azhaar Lubuklinggau, Rektor Berbagi Kunci Sukses untuk Mahasiswa

“Alasan saya mengambil prodi ini adalah selain mempelajari pengetahuan tentang dunia keagamaan juga diajarkan Bagaimana sistem pengelolaan dalam dunia kerja (manajemen kerja) khususnya dalam hal kepemimpinan,” ungkap Galle yang ternyata juga sudah mengajar di TK Tunas Harapan, RA Anak Pintar, SDIT Mutiara Cendekia dan TKA/TQA As-Salam Tanjung Aman itu.

Sesuai dengan apa yang pernah disampaikan oleh DR. K.H Ahmad Mansur (Pendiri IAI Al-Azhaar Lubuklinggau), kata Galle, bahwa MPI adalah salah satu prodi yang tidak hanya mampu menciptakan manusia yang faham tentang keilmuan agama (religius) namun juga mampu bersaing dalam dunia kerja khususnya perkantoran. 

Lalu bagaimana kesan Galle kuliah di IAI Al Azhaar?  

“Kuliah di IAI Al-Azhaar banyak sekali kesan yang didapatkan selama proses kuliah diantaranya dengan banyak mengenal teman-teman dari luar daerah khususnya. Selain itu juga sikap para dosen yang sangat welcome kepada para mahasiswanya, sehingga dibimbing agar mampu dalam memahami ilmu yang diberikan benar -benar sampai kepada kami,” jelasnya. 

Galle mencatat ada dua mata kuliah dalam Praktik Mengajar (Mata Kuliah Microteaching dan PPL) sebuah pengalaman yang menyenangkan dan sangat berkesan baginya.

BACA JUGA:Alih Bentuk ke Universitas, Kado Terindah Bagi IAI Al-Azhaar Lubuklinggau Tahun 2023

“ Sebab sebelumnya saya tidak pernah mengajar di sekolah khususnya menangani anak SMP / MTS, dan saat Microteaching diajarkan bagaimana proses belajar yang tidak membosankan. Selain itu, dalam mengerjakan project kampus, alhamdulillah bimbingan para dosen sangat membantu dan benar-benar memperhatikan setiap kemampuan yang ada pada diri mahasiswa,” tuturnya. 

Lalu bagaimana kiat Galle bisa mempertahankan IPK tertinggi? 

“Selama proses pembelajaran kuliah lakukanlah semua project yang diberikan oleh dosen sebaik mungkin, dan seprofesional mungkin. Selama proses perkuliahan bila tidak faham atas apa yang dipelajari maka berusahalah diskusi kepada teman setelah usai jam kuliah dan membaca buku perpustakaan kampus, kemudian jangan malu untuk mengakui atas ketidak fahaman kita kepada dosen pengajar. Sebab mengaku dan merasa tidak pintar dengan optimis belajar lebih baiak dari pada tidak pintar namun malu mengakuainya dan malas untuk merubahnya,” ungkapnya. 

Kategori :