KORANLINGGAUPOS.ID- Dalam langkah strategis untuk memperkuat dan memperbaharui struktur organisasi, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto telah melakukan mutasi, rotasi, dan promosi terhadap 18 perwira tinggi TNI.
Langkah Panglima TNI melakukan mutasi, rotasi dan promosi pada perwira tinggi TNI ini juga mencakup sejumlah posisi di Badan Intelijen Negara (BIN).
Keputusan mutasi, rotasi dan promosi pada perwira tinggi TNI tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/683/VI/2024 yang mulai berlaku pada 14 Juni 2024.
Mutasi ini tidak hanya berdampak pada perwira di lingkungan TNI, tetapi juga menyentuh aspek pengawasan intelijen, yang merupakan bagian penting dalam menjaga stabilitas dan keamanan negara.
BACA JUGA:22 Perwira Tinggi TNI Bersiap Tinggalkan Militer usai Mutasi September 2024, Ini Daftar Nama-namanya
BACA JUGA:Perwira Polisi Tak Menyangka, Istrinya Selingkuh dengan Sesama Dokter
Dalam konteks ini, Jenderal Agus Subiyanto berupaya memastikan bahwa posisi-posisi strategis diisi oleh individu yang kompeten dan berpengalaman.
Salah satu perubahan yang menonjol adalah promosi Mayjen TNI Djaka Budhi Utama.
Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Asisten Intelijen Panglima TNI dan kini dipercaya untuk menduduki posisi Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan RI.
Dengan promosi ini, Djaka diharapkan mampu membawa inovasi dan pengawasan yang lebih baik dalam tubuh kementerian.
BACA JUGA:4 Jenderal dan 8 Perwira Menengah Alumni Akpol 1991 Batalyon Bhara Daksa Purnabakti
Di sisi lain, Letjen TNI Budi Prijono, yang sebelumnya menjabat sebagai Irjen Kemhan, ditarik kembali ke Mabes TNI Angkatan Darat untuk menjalani pensiun.
Penarikan ini merupakan bagian dari proses penyegaran dalam struktur kepemimpinan, di mana pengalaman Budi diharapkan dapat memberikan kontribusi berharga dalam posisi barunya.
Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha juga mendapatkan perhatian khusus, karena beliau dipromosikan menjadi Asintel Panglima TNI.