KORANLINGGAUPOS.ID - Memasuki Lanjut Usia (Lansia), stroke menjadi salah satu penyakit yang ditakuti. Karena sebagian penderita stroke, mereka yang sudah Lansia.
Asal kalian tahu, stroke ternyata bisa juga menyebabkan kematian serta turunkan kualitas hidup penderitanya.
Namun, sama seperti penyakit lainnya, stroke bisa dicegah sejak awal.
Dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Stroke dapat terjadi pada siapa saja tanpa memandang usia.
BACA JUGA:Perempuan Wajib Deteksi Sejak Dini Kanker Serviks
BACA JUGA:6 Pilihan Bedak Padat Cocok untuk Usia 40-50 Tahun ke Atas
Stroke sendiri penyebab disabilitas nomor satu dan penyebab kematian nomor tiga di dunia setelah penyakit jantung dan kanker, baik di negara maju maupun berkembang.
Data Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) tahun 2019 menunjukkan stroke sebagai penyebab kematian utama di Indonesia (19,42% dari total kematian).
Berdasarkan hasil Riskesdas prevalensi stroke di Indonesia meningkat 56% dari 7 per 1000 penduduk pada tahun 2013, menjadi 10,9 per 1000 penduduk pada tahun 2018.
Stroke adalah tanda-tanda klinis yang terjadi secara cepat atau mendadak berupa defisit fokal (atau global) pada fungsi otak, dengan gejala yang berlangsung selama 24 jam atau lebih atau menyebabkan kematian, tanpa penyebab yang jelas selain penyebab vaskuler (WHO).
BACA JUGA:5 Resep Minuman Ini, Bisa Bakar Lemak Sebelum Tidur
BACA JUGA:10 Cara Menjaga Kesehatan Mental bagi Pekerja Kantoran
Stroke sesuai tingkatannya bisa sampai menyebabkan kematian atau kecacatan yang otomatis bisa menurunkan status kesehatan dan kualitas hidup penderita stroke.
Untuk itu daripada harus mengobati, lebih baik jika mencegahnya sejak dini.
Caranya cukup mudah, komitmen jalani pola hidup yang sehat agar tubuh bugar dan semua penyakit termasuk stroke enggan menyerang.