KORANLINGGAUPOS.ID – Lembaga pendidikan Nur Riska yang beralamat di Jalan Letkol H. Noer Amin Kelurahan Siring Agung Kecamatan Lubuk Linggau Selatan II, sukses mengadakan manasik haji. Kegiatan ini melibatkan peserta didik Raudhatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMP IT) Nur Riska yang berjumlah lebih kurang 700 orang.
Kegiatan yang tujuannya menumbuhkan ketakwaan dan cinta agama sejak dini itu dilaksankan Selasa, 15 Oktober 2024 dimulai pada pukul 07.30 hingga 10.30 WIB.
Manasik Haji dibuka oleh Dra. Hj. Roaidah yang mewakili Yayasan Warohmah Lubuk Linggau.
Kegiatan yang terpusat di halaman MI dan SMPIT Nur Riska Lubuk Linggau ini merupakan kegiatan rutin atau program unggulan Nur Riska, yang tujuannya mengedukasi langsung pada peserta didik tentang bagaimana melakukan ibadah haji.
BACA JUGA:MI dan SMPIT Nur Riska Lubuklinggau Giatkan Program Santri, ini Tujuan yang Ingin Dicapai
BACA JUGA:Bangga, Siswa SMP IT Nur Riska Juara 2 Lomba Dongeng Bahasa Daerah Tingkat SMP/MTs se-Lubuklinggau
Dalam kegiatan manasik haji, para siswa dikenalkan dengan ritual haji, yang merupakan bagian penting dari ajaran Islam.
Diharapkan kegiatan ini akan membantu siswa memahami dan melakukan ibadah haji dengan lebih baik.
Ketua Panitia Manasik Haji Angkatan III Nur Riska Abi Dedi Kurniawan, S.Sos.,S.Pd menuturkan, dari kegiatan manasik haji tersebut ada beberapa tujuan yang ingin diraih.
Pertama, untuk memberikan memberikan pengalaman dan pemahaman ilmu dasar manasik haji kepada siswa siswi Nur Riska dari RA hingga SMPIT tentang kewajiban haji bagi setiap muslim yang diberikan kemampuan yang diharapkan dapat berimbas kepada orangtua siswa sehingga yang sudah mampu untuk melaksanakan ibadah haji memiliki ketertarikan untuk melaksanakan rukun islam ke-5 tersebut.
BACA JUGA:MI Nur Riska Lubuklinggau Adakan Berbagai Ekskul, Salah Satunya Sempoa
BACA JUGA:SMPIT Nur Riska Lubuklinggau Programkan Bantuan Finansial Bagi Siswa
Kedua, diharapkan melalui kegiatan ini anak-anak memiliki daya ingat yang kuat, diharapkan juga dengan adanya kegiatan ini bisa merangsang mereka jika sudah dewasa kelak untuk berkeinginan (niat) melaksanakan ibadah haji.
Ketiga, sebagai Syiar Islam di lingkungan Kecamatan Lubuklinggau Selatan 2 dan sekitarnya.
Keempat, sebagai sarana mendekatkan diri (Taqarrub) kepada Allah SWT agar segera dipanggil untuk bisa melaksanakan ibadah haji secara nyata.