Pilkada Serentak, Guru dan Penyuluh Agama Harus Bisa jadi Duta Perdamaian

Sabtu 19 Oct 2024 - 22:14 WIB
Reporter : SULIS
Editor : SULIS

KORANLINGGAUPOS.ID - Awal Oktober 2024 lalu, Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar Orientasi Pelopor Penguatan Moderasi Beragama Angkatan II.

Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Duta Syariah Kota Palembang ini diikuti guru, pengawas, dan penyuluh lintas agama.

Saat membuka kegiatan tersebut, Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Setjen Kemenag Republik Indonesia HM Adib Abdushomad mengharapkan peserta  Orientasi Pelopor Penguatan Moderasi Beragama Angkatan II dapat menjadi duta moderasi beragama serta menjadi duta perdamaian pada Pilkada Serentak Tahun 2024. 

Menurut Adib Abdushomad, moderasi beragama ingin menjadikan pemeluk agama semakin paham agama, karena dengan begitu mereka menjadi pribadi yang toleran dan menghargai keberagaman yang ada di Indonesia ini. 

 BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel : Pilkada Serentak 2024, Semua Daerah jadi Atensi

BACA JUGA:Wujudkan Pilkada Muratara Kondusif dan Aman, Polres Muratara Gelar Deklarasi Pilkada Damai

Saat mengisi materi dengan tema Sketsa Kerukunan Umat Beragama di Indonesia Adib menegaskan, moderasi beragama penting karena seringkali muncul konflik berdimensi sosial keagamaan.

Menurut Adib, cara berfikir orang-orang terkait keagamaan yang terlalu ekstrem ke kiri atau ke kanan itulah yang sering jadi permasalahan memicu konflik.

Padahal, kata Adib, Gus Menteri Agama Republik Indonesia berpesan bahwa agama seharusnya menjadi inspirasi (menjadi values seperti memanusiakan manusia, red).

Sehingga nilai-nilai agama yang baik bisa dilihat dari tingkah laku anda, perkara tauhid, lakum dinukum waliyadin.

BACA JUGA:Soal Debat Paslon Pilkada Musi Rawas Ini Penjelasan KPU

BACA JUGA:Pj Wali Kota Himbau Pertahankan Sinergitas Demi Keberhasilan Pilkada

Maka dari itu Adib juga mengajak peserta orientasi untuk menjaga Indonesia yang Bhinneka Tunggal Ika senantiasa damai, tentram dan kondusif.

Ia berkeyakinan, para guru, pengawas, dan penyuluh lintas agama dapat menjadi duta perdamaian terlebih ditengah momen Pilkada serentak tahun 2024, maka jangan sampai perbedaan politik menjadikan permusuhan dan pertengkaran ditengah masyarakat. 

Pada kesempatan itu, Kabag Tata Usaha H. Win Hartan mewakili Kakanwil Kemenag Sumsel menjelaskan kegiatan tersebut diikuti peserta dari 17 kabupaten kota se-Sumatera Selatan, terdiri dari Pokja Pengawas dan Pokja Penyuluh serta guru yang aktif di Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) dan   Kelompok Kerja Guru (KKG) lintas agama.

Kategori :