KORANLINGGAUPOS.ID - Kitab kuning sebagai literatur keislaman dalam konteks pesantren menjadi salah satu sistem nilai dalam kehidupan pesantren. Karena itu, pembelajaran dan pengkajian kitab kuning menjadi nomor satu dan merupakan ciri khas dari pondok pesantren.
Kitab Kuning adalah kitab keislaman berbahasa Arab atau kitab keislaman berbahasa lainnya yang menjadi rujukan tradisi keilmuan Islam di pesantren.
Lomba Musabaqoh Qiroatul Kutub atau Lomba Baca Kitab Kuning digelar PCNU Lubuk Linggau, dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Santri Nasional (HSN) Tingkat Kota Lubuk Linggau Tahun 2024.
Pondok Pesantren (Ponpes) Annajiyah Lubuk Linggau merupakan salah satu ponpes yang berpartisipasi dalam perlombaan membaca kitab kuning yang diselenggarakan tepatnya di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Bumi Silampari Lubuk Linggau, pada Sabtu 19 Oktober 2024.
BACA JUGA:Santri Ponpes Al Madani Siap Berkompetisi Pada Lomba Baca Kitab Kuning PCNU Lubuk Linggau
BACA JUGA:Meriahkan Hari Santri Nasional 2024, PCNU Lubuk Linggau Akan Gelar Lomba Baca Kitab Kuning
Ustadz Salam dan Ustadz Faris adalah pembina peserta lomba baca kitab kuning, dan sebagai guru Bahasa Arab di Ponpes An Najiyah Lubuk Linggau di Jalan Raya Lintas Utama Sumatera, Kelurahan Petanang Ilir, Kecamatan Lubuk Linggau Utara I, Kota Lubuk Linggau, Provinsi Sumatera Selatan.
Ponpes An Najiyah mengutus 6 santrinya, yang terdiri dari 3 santriwati, 3 santriwan untuk mengikuti acara perlombaan baca kitab.
“Kita berlatih rutin selama 1 minggu, dengan jadwal pagi mulai dari pukul 08:00 WIB hingga pukul 09:00 WIB, dan malam mulai dari pukul 20:00 WIB hingga pukul 21:30 WIB,” jelas pembina peserta lomba Ustadz Faris saat dibincangi KORANLINGGAUPOS.ID, Sabtu 19 Oktober 2024.
Tujuan belajar kitab kuning adalah untuk melanjutkan keilmuan para ulama yang telah melakukan transmisi ilmu-ilmu agama islam kepada masyarakat muslim di berbagai belahan dunia.
BACA JUGA:Serunya Nyantri di Ponpes Hubbul Aitam Lubuk Linggau, Muhadhoroh jadi Ekskul Unggulan
BACA JUGA: Ponpes Al Haadi Lubuk Linggau Partisipasi Dalam Lomba Panahan Kemenag Cup III 2024
Ponpes An Najiyah kebetulan tahun ini perdana mengikuti perlombaan baca kitab kuning.
Pimpinan Ponpes An Najiyah Ustadz H. Darussalam Malik melalui Ustadz Salam mengungkapkan tujuannya mengajak 6 santri mereka mengikuti perlombaan ini adalah untuk mengasah keahlian mereka lebih dalam dan memberikan pengalaman agar santri mereka tidak lagi shock dengan suasana perlombaan.
Ia juga berpesan untuk para santrinya jangan pernah melihat orang yang lebih rendah darimu tapi lihatlah orang yang berada diatasmu.