Hari Listrik Nasional, PLN ULP Lubuklinggau Gelar PLN Mengajar di SD Negeri 60 Lubuklinggau

Selasa 29 Oct 2024 - 12:22 WIB
Reporter : DHAKA R PUTRA
Editor : DHAKA R PUTRA

KORANLINGGAUPOS.ID – PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan Lubuklinggau menggelar PLN Mengajar.

PLN Mengajar ini sekaligus upacara Hari Listrik Nasional dan Sumpah Pemuda untuk mengedukasi anak-anak SD mengenal Keselamatan Kelistrikan (K2) .

Kegiatan PLN Mengajar ini sekaligus upacara Hari Listrik Nasional dan Sumpah Pemuda dilaksanakan pada Senin 28 Oktober 2024.

Manager PLN Unit Layanan Pelanggan Lubuklinggau, Achmad Meiledy menjelaskan edukasi yang diberikan PLN antara lain penjelasan terkait jenis-jenis kecelakaan umum di bidang kelistrikan.

BACA JUGA:Gangguan Listrik di Sebagian Lubuklinggau 11 Juni 2024, Ini Penjelasan Manager ULP Lubuklinggau

BACA JUGA:Maret 2024 Pemeliharaan Jaringan Terencana, UP3 Lubuklinggau dan ULP Muratara Jadwalkan Pemadaman

Kemudian memberikan pemahaman potensi bahaya listrik seperti bahaya bermain layang-layang di dekat jaringan listrik.

Serta kiat dan kebiasaan untuk mencegah potensi bahaya listrik hingga cara penanggulangan kecelakaan listrik.

”Melalui PLN Mengajar, kami ingin bekerjasama dengan masyarakat, dimulai dari generasi muda seperti anak-anak SD Negeri 60 Lubuklinggau ini," ungkapnya.

Dilanjutkannya, untuk menjaga aset-aset kelistrikan dari aktivitas atau keadaan yang berpotensi bahaya dan mengenalkan kepada mereka tentang bahaya bermain layang-layang di dekat jaringan listrik.

BACA JUGA:PLN UID S2JB Sukses Gelar PLN Mobile Electric Fun Run, Antusiasme Masyarakat Kurangi Emisi Karbon

BACA JUGA:Hari Listrik Nasional ke-79, PLN UP3 Lubuklinggau Tegaskan Komitmen Tingkatkan Standar Kualitas Kelistrikan

"Anak-anak yang sudah teredukasi harapannya akan memiliki awareness tentang bahaya-bahaya tersebut. Ini akan berdampak pada pelayanan PLN yang lebih baik,” jelas Achmad Meiledy.

Beberapa kebiasaan yang dapat menghindari bahaya listrik adalah bermain layang-layang di dekat jaringan listrik dan memegang aliran listrik saat anggota tubuh sedang basah.

“Menghindari potensi-potensi bahaya kelistrikan dapat menghindari masyarakat pada umumnya dan anak-anak khususnya dari terjadinya kebakaran bahkan hingga timbul korban jiwa," terang Meiledy sapaan akrabnya.

Kategori :