KORANLINGGAUPOS.ID-Senin 28 Oktober 2024, Nasaruddin Umar selaku Menteri Agama didampingi Romo Syafi'i selaku Wakil Menteri Agama hadir di Rapat Kerja Komisi VIII DPR RI.
Pada Rapat Kerja tersebut dibahas Evaluasi Penyelenggaraan Haji 2024.
Di hadapan Komisi VIII DPR RI Menag menjelaskan upaya yang sudah dilakukan Kementerian Agama (Kemenag) dalam menyelenggarakan penyelenggaraan haji 2024, meski ada beberapa kekurangan, secara umum, menurutnya penyelenggaraan ibadah haji tahun 2024 berlangsung baik.
Nasaruddin Umar menyatakan, dalam penyelenggaraan Haji 2024, harapan jemaah haji untuk mendapatkan pelayanan maksimal demi terwujudnya haji yang mabrur telah diupayakan selama 73 hari.
BACA JUGA:Berikut Persiapan Hadapi Musim Haji 2025, Kemenag dan Kemenkes Bahas Vaksin
BACA JUGA:Guru RA dan Madrasah Sudah Disiapkan Kemenag Tunjangan Khusus, Segini Nominalnya
Menteri Agama Nasaruddin Umar hadiri Raker Komisi VIII DPR RI membahas Evaluasi Penyelenggaraan Haji 2024 pada Senin 28 Oktober 2024 -Foto: Dok. Kemenag RI-
Selain itu, imbuh Nasaruddin Umar komitmen Pemerintah Indonesia untuk menyediakan pelayanan haji ramah lansia dan haji yang berkeadilan telah diupayakan secara maksimal. Apalagi, sebanyak 21,41 persen atau sekitar 45.678 jemaah Haji Tahun 2024 berusia diatas 65 tahun.
Bahkan dari Survei Badan Pusat Statistik (BPS) hasilnya Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKJHI) Tahun 2024 sangat memuaskan atau mencapai 88,20.
Meski tengah berlangsung proses transisi organisasi, Nasaruddin Umar berharap penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 akan berjalan lancar.
Nasaruddin Umar menyatakan Oktober 2024 ini proses persiapan penyelenggaraan haji 2025 sudah dimulai, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Badan Penyelenggara Haji demi kesuksesan haji 2025 mendatang.
BACA JUGA:Urus Sertifikasi Halal Ternyata Gratis, Begini Penjelasan Kemenag Musi Rawas
BACA JUGA:Kemenag Musi Rawas Sukses Gelar Apel Hari Santri Nasional 2024
Menag meyakinkan, Penyelenggaraan Haji 2025 tidak boleh gagal gara-gara transisi organisasi, maka ia menekankan pihaknya akan bekerja keras untuk memastikan transisi berjalan mulus tanpa mengorbankan kualitas pelayanan jemaah haji yang berangkat tahun 2025 ini.
Oleh sebab itu, kata Nasaruddin Umar, perlu adanya komunikasi intensif dengan berbagai pihak.