KORANLINGGAUPOS.ID– Fashion adalah gaya berpakaian yang digunakan sehari-hari maupun pada acara tertentu untuk menunjang penampilan agar lebih menawan.
Salah satu tempat menarik yang bisa kamu tuju untuk membeli perlengkapan fashion terutama baju kebutuhanmu, yakni Sulthan Clothing Lubuk Linggau.
Toko yang berdiri sejak tahun 2018 itu terletak di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Taba Jemekeh, Kecamatan Lubuk Linggau Timur I, Kota Lubuk Linggau, Provinsi Sumatera Selatan.
Ricko sang owner mengatakan Sulthan Clothing Lubuk Linggau menyediakan berbagai macam fashion pria, mulai dari batik, baju muslim, baju gaya, baju kaos, hoodie, jaket, celana dasar hingga dalaman pria.
BACA JUGA:2 Warna Pakaian Tidak Disukai Rasulullah SAW, Apakah Dilarang di Pakai?
BACA JUGA:Barudaksh Lubuk Linggau Pusatnya Pakaian Thrift Pecinta Sport Outdoor Berkualitas
Jam operasional Sulthan Clothing mulai dari jam 9 pagi hingga jam 10 malam, dan buka setiap hari adalah cara Ricko untuk menarik lebih perhatian lebih banyak pelanggan.
“Pada tahun 2007 saya baru mulai merintis usaha dengan berdagang di emperan pasar. Setelah cukup lama pada tahun 2018 saya pindah dan lebih memilih membuka toko di lokasi yang sekarang,” jelas Ricko saat dibincangi KORANLINGGAUPOS.ID, Jum’at 1 November 2024.
Diambil dari Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, tentunya Ricko paham dengan kualitas barang dan tidak akan menjual barang yang menurutnya tidak nyaman dipakai serta gampang rusak.
Fashion pria yang tersedia juga terjangkau di kantong pelajar maupun orang tua yang ingin tampil keren, batik dibanderol mulai dari Rp 130.000,- hingga Rp 180.000,- dan baju kaos mulai dari Rp 50.000,- hingga Rp 100.000,- saja.
BACA JUGA:Konowa Thrift, Surganya Pakaian Branded di Lubuk Linggau
BACA JUGA:RZR Tailor Ahlinya Jahit Pakaian di Lubuk Linggau
Ricko juga memiliki 3 merk celana dasar dan berbagai model tentunya membuat pelanggan dengan mudah memilih fashion yang diperlukan, Ricko juga dengan senang hati memberikan rekomendasi fashion yang cocok untuk pelanggannya.
Ia mengungkapkan Pandemi Covid-19 Tahun 2020 menjadi salah satu penyebab penjualan toko sudah tidak stabil lagi dikarenakan serba online, namun setelah kenaikan harga Pertalite menjadi Rp 10.000,- barulah sangat terasa penurunan omset yang sangat drastis.
Ia berharap ekonomi pedagang semakin stabil dan kembali seperti dulu lagi dan pelanggan kembali berbelanja ke toko, karena pelanggan dapat melihat langsung kualitas barang tanpa takut tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.