SuperSUN PLN Inovasi Listrik Bersih 24 Jam, Dukung Kemajuan Masyarakat Kepulauan Sulsel

Senin 04 Nov 2024 - 18:19 WIB
Reporter : DHAKA R PUTRA
Editor : DHAKA R PUTRA

KORANLINGGAUPOS.ID - Rasa syukur tak terhingga menyelimuti kediaman Jipa, salah seorang warga Pulau Polewali, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep).

Bukan tanpa sebab, sebelumnya PT PLN (Persero) melalui program SuperSUN berhasil menghadirkan listrik bersih untuk seluruh warga di Pulau Polewali, Saugi, Sapuli, dan Laiya, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.

Jipa menuturkan, sebelum PLN hadir, warga di desanya harus bersusah payah menghidupkan genset demi menikmati listrik berdurasi 4 jam saja mulai pukul 18.00-22.00.

Kini, dengan program SuperSUN PLN, mereka bisa menikmati terang listrik hingga 24 jam.

BACA JUGA:Edukasi Kelistrikan dan Transisi Energi, PLN UP3 Ogan Ilir Goes to UNSRI Semangat Hari Sumpah Pemuda

BACA JUGA:PLN Kirim 1.700 Pegawai Belajar EBT Wujudkan SDM Kompeten untuk Transisi Energi

Lewat program ini, PLN menghadirkan 224 unit Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) mikro Panel berkapasitas 440 Wp - 700 Wp dengan penyimpanan energi berkapasitas 2 kWh serta dilengkapi kWh meter prabayar.

Keberadaan listrik ini menjadi faktor penting dalam meningkatkan produktivitas baik dari sisi ekonomi, pendidikan, dan kesehatan masyarakat di wilayah tersebut.

"Alhamdulillah, kami warga Pulau Polewali sangat bersyukur bisa menikmati listrik 24 jam dari PLN. Kini, kami bisa menyalakan kipas angin, menonton TV di siang hari, dan menjalankan aktivitas dengan lebih mudah. Terima kasih kepada PLN atas perhatian dan akses listrik yang diberikan," ujar Jipa.

Jipa menceritakan, setiap warga harus merogoh kocek Rp 210 ribu per bulan hanya untuk menyalakan genset yang beroperasi hanya 4 jam dalam sehari.

BACA JUGA:Hari Listrik Nasional, PLN ULP Lubuklinggau Gelar PLN Mengajar di SD Negeri 60 Lubuklinggau

BACA JUGA:PLN Kirim 1.700 Pegawai Belajar EBT Wujudkan SDM Kompeten untuk Transisi Energi

Sementara dengan program SuperSUN PLN, warga hanya perlu membayar sekitar Rp 50 ribu per bulan.

Kehadiran listrik ini pun dimanfaatkan masyarakat untuk keperluan rumah tangga, seperti mengoperasikan pompa air, kulkas, dan mendukung proses belajar anak-anak.

Para nelayan juga tak perlu menempuh perjalanan jauh sekitar 12,4 kilometer ke daratan Pangkep hanya untuk membeli es batu sebelum melaut.

Kategori :